Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milomir Seslija Ungkap Alasan Arema FC Tersingkir dari Piala Indonesia

Kompas.com - 24/02/2019, 11:30 WIB
Andi Hartik,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC harus rela tersingkir dari Piala Indonesia setelah ditahan imbang Persib Bandung dengan skor 2-2 pada laga leg kedua babak 16 besar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/2/2019)

Arema sebenarnya punya peluang lolos ke babak delapan besar setelah Hamka Hamzah dkk sukses menahan imbang Persib dengan skor 1-1 dalam laga leg pertama di Bandung pada Senin (18/2/2019).

Di leg kedua, Arema FC sebenarnya hanya butuh tidak kebobolan. Bahkan, Arema FC diuntungkan karena bermain di hadapan pendukungnya.

Namun, Persib justru sukses dua kali membobol gawang Arema FC. Alhasil, skuad berjuluk Singo Edan itu kalah produktivitas gol tandang dari Persib Bandung di babak 16 besar. 

"Kami memulai permainan dengan bagus. Menekan mereka. Kami bisa mencetak gol bagus. Setelah itu, kami memainkan bola panjang, satu lawan satu dan sialnya kami terkena penalti pada menit akhir babak pertama," kata pelatih Arema FC, Milomir Seslija.

Baca juga: Video Provokatif Beredar, Arema FC Tuntut Persib Minta Maaf

Di babak kedua, giliran Arema FC yang mendapat hadiah penalti. Namun, Makan Konate yang mengeksekusi tendangan dari titik putih gagal melesatkan bola ke gawang Persib Bandung. Tendangan kerasnya mengenai mistar.

Skor berakhir imbang 2-2. Gol untuk Arema FC dicetak oleh Makan Konate pada menit ke-2 dan Robert Lima di menit ke-73. Sementara itu, gol untuk Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel N'Douassel pada perpajangan waktu babak pertama melalui tendangan penalti dan Ghozali Siregar pada menit ke-85.

Baca juga: Persib Kandaskan Perjuangan Arema, Radovic Puas dengan Performa Pemain

"Meskipun bermain bagus kalau membuat kesalahan sulit untuk menang. Sepak bola kejam," kata Milo, sapaan Milomir Seslija.

Pelatih asal Bosnia itu mengakui bahwa timnya tampil kurang maksimal. Hal itu karena absennya Dendi Santoso dan Dedik Setiawan yang dianggapnya mampu menahan bola dan memanfaatkan ruang kosong di lini tengah dan depan.

"Setelah ini, kami akan belajar supaya lebih baik lagi," kata Milo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com