Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Sarri, Kante Merasa Nyaman Main di Posisi Baru

Kompas.com - 23/02/2019, 13:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gelandang Chelsea, N'golo Kante, menepis kabar yang menyebut dirinya tidak nyaman bermain dengan posisi baru yang diminta pelatih Maurizio Sarri.

Di bawah asuhan Sarri, Kante diminta bermain lebih ke depan untuk berperan sebagai box to box. Kini posisi gelandang jangkar yang biasa ditempati Kante dipercayakan Sarri kepada rekrutan anyar, Jorginho.

Kante mengaku sangat menghormati keputusan Sarri mengubah posisi bermainnya musim ini.

"Ada kemungkinan saya bermain di posisi Jorginho saat ini, tetapi pelatih telah memutuskan. Saya baik-baik saja dan menikmati peran baru ini. Saya sangat mendukung keputusan Sarri," kata Kante dikutip dari situs web Goal, Sabtu (23/2/2019).

"Saya pernah mendapat peran ini saat masih bermain di Perancis. Saya senang kini punya peran lebih saat menyerang dan bisa suatu saat mengubah permainan. Sekali lagi, saya sangat menikmati peran ini," ujar Kante menambahkan.

Baca juga: Chelsea ke Final Piala Liga Inggris, Maurizio Sarri Sindir Arsenal

Terkait dengan Jorginho, Kante memaklumi Sarri memberi kepercayaan lebih daripada pemain lain. Kante menilai Jorginho sangat penting di Chelsea saat ini karena menjadi pemain yang paling mengerti sepak bola ala Sarri.

"Jorginho baru datang musim ini. Dia bermain sangat bagus. Dia tahu bagaimana filosofi pelatih. Dia sangat penting untuk kami saat ini," ujar Kante.

"Saya tahu kami mengalami banyak momen sulit dan membuat para pendukung kecewa. Saya pikir kami harus terus saling mendukung melewati masa sulit ini hingga akhir musim nanti," ujar Kante.

Keputusan Sarri menempatkan Kante di posisi baru kerap dikritik musim ini. Sarri dinilai telah menyia-nyiakan Kante yang punya kelebihan ketika bertahan seperti memotong bola.

Selain itu, Sarri juga dikritik soal Jorginho. Sarri dianggap tidak punya strategi lain ketika Jorginho yang menjadi pusat permainan tidak berjalan.

Baca juga: Berkaca pada Guardiola, Chelsea Tak Boleh Buru-buru Pecat Sarri

Di sisi lain, Sarri sebelumnya sudah menjelaskan soal polemik posisi Kante dan Jorginho. Sarri tidak berani menempatkan Kante sebagai gelandang jangkar karena kemampuan umpan cepatnya jauh di bawah Jorginho.

Terlepas dari hal itu, Sarri harus menerima kenyataan rentetan hasil buruk Chelsea di Liga Inggris.

Dalam empat laga terakhir, Chelsea hanya sekali menang dan sisanya menelan kekalahan. Hal itu membuat Sarri dikabarkan akan segera dipecat Chelsea.

Sarri punya kesempatan meredakan rumor pemecatan dengan memberi Chelsea gelar juara Carabao Cup. Di partai final, Chelsea akan berhadapan dengan Manchester City di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com