Sepatu Jebol, Atlet Basket Cedera Lutut

LOS ANGELES, Kompas.com - Atlet basket Duke University, Zion Williamson mengalami cedera lutut setelah terjatuh di lapangan akibat sol sepatu yang dipakainya jebol.

Pemain yang tengah mengincar draft NBA, Juni mendatang mengalami cedera saat memperkuat sekolahnya menghadapi University of North Carolina, Rabu (kamis WIB).

Williamson, 18,  yang memiliki rekor rata-rata 22.4 poin tengah mendribel bola saat tiba-tiba sol sepatunya rusak dan menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan. Ia terjatuh terguling dan tampak kesakitan memegang lutut kanannya.

Usai pertandingan, pelatih Duke, Mike Krzyzewski menyebut Williamson mengalami cedera  lutut terkilir ringan.  "Saya pernah melihat pemain lainnya cedera karena sepatunya rusak, tetapi bukan  di bagian lutut," kata Krzyzewski. "Kami tidak tahu berapa lama dia akan absen."

Duke yang kini memimpin klasemen dalam pertandingan antarperguruan tinggi akhirnya harus menyerah 72-88 menghadapi North Carolina yang ini menempati peringkat 8.

Williamson yang memiliki tinggi badan 2.01 meter merupakan pemain yang paling menarik perhatian  pada NCAA musim ini. Ia tampil lincah untuk pemain dengan berat badan 129 kilogram dan mampu melakukan dunk berkali-kali.

Pihak Nike selaku produsen sepatu yang dikenakan Williamson menyebut mencoba mengetahui duduk perkara yang dialami Williamson.  "kami tentu ingin tahu apa yang terjadi dan berapa lama Zion (Williamson) akan cepat pulih," demikian pernyataan resmi Nike.

"Kualitas dan penampilan produk kami merupakan hal yang paling penting bagi kami.  Kami akan mencoba mengungkap masalah ini."

Nike memang merupakan sponsor resmi tim bola basket Duke selama 12 tahun. Mereka harus bersaing dengan produsen alat olahraga lainnya seperti Adidas dan Under Armour.

Williamson bukan atlet pertama yang mengalami insiden dengan produk sepatu Nike. Produsen alat olahraga ini  merupakan pemasok resmi jersey NBA, namun telah beberapakali menerima keluhan dari pengguna tentang jersey yang mudah sobek.

Nike juga sempat dikecam karena  mengontrak Colin Kaepernick, pemain American Football yang memulai kampanye boikot lagu kebangsaan Amerika Serikat dengan berlutut sebagai bentuk protes atas perlakuan rasial yang semakin merebak sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.