SINGAPURA, Kompas.com - Pemain sepakbola Singapura pertama yang bergabung dengan klub Liga Inggris, Ben Davis terancam hukuman penjara bila tidak memenuhi panggilan wajib militer.
Ben Davis menandatangani kontrak untuk bermain dengan klub Fulham pada usia 17 tahun, Juli lalu. Ia akan bermain di Fulham selama dua tahun, namun persoalannnya menjadi sulit karena pemerintah Singapura menolak untuk memberi kemudahan dalam wajib militer yang harus dijalani Davis.
Setiap pria dewasa warganegara Singapura yang telah berusia 18 tahun wajib menjalani dinas militer selama dua tahun, atau menjadi anggota polisi atau pelayanan darurat lainnya. Mereka yang menolak terancam hukuman penjara selama tiga tahun.
Kementerian pertahanan Singapura menyatakan menolak mengijinkan Davis untuk menunda wajib militernya. Keputusan ini mengundang kontroversi dari sebagian masyarakat di kota yang sangat menggemari Liga Premier.
Kementerian pertahanan menyebut Davis dipersalahkan tidak melaporkan diri pada waktunya. "Ia juga dipersalahkan tinggal di luar negeri tanpa ijin," tulis kementrian.
Selain hukumna penjara tiga tahun, Davis juga terancam hukuman denda sebesar 10.000 dolar Singapura (sekitar Rp 103 juta) jika melanggar undang-undnag.
Menurut media Singapura, Davis diminta untuk mendaftarkan diri Kamis pekan lalu. Menurut kementerian, Davis tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan keistimewaan penundaan wajib militer.
Selama 15 tahun, hanya tiga atlet yang mendapatkan hak penundaan kewajiban menjalani dinas militer. Satu di antaranya adalah atlet renang Joseph Schooling yang membalasnya dengan meraih medali emas Olimpiade pertama buat Singapura di Rio de Janeiro pada 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.