YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Hasan Gozali, angkat bicara terkait polemik pengukuran ulang tinggi badan pemain asing Stapac Jakarta, Kendal Yancy, yang diajukan oleh Pelita Jaya Basketball.
IBL sudah menyatakan penolakan terhadap permintaan Pelita Jaya tersebut melalui surat nomor 115/IBL-ADM/II/2019 yang dikirim pada 13 Februari 2019.
Pihak liga memastikan tinggi badan Yancy sudah sesuai aturan (188 cm) setelah dilakukan pemeriksaan fisik bersama perwakilan Rumah Sakit Royal Progress pada Desember 2018.
Baca juga: IBL Layangkan Surat Penolakan Resmi kepada Pelita Jaya
Meski demikian, pelatih Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring, menyatakan pihaknya tak pasrah dan kembali membuat surat permintaan pengukuran tinggi badan Yancy yang disertai bukti foto bahwa sang pemain memiliki tinggi di atas 188 cm.
Terkait hal itu, Hasan selaku pimpinan IBL menyebut Pelita Jaya bisa saja dikenai sanksi berupa denda.
"Kami sudah jawab lewat surat bahwa IBL tidak bisa mengakomodir. Terserah kalau mereka (Pelita Jaya) mau ngoceh-ngoceh, nanti kami bisa kenai sanksi juga. Sanksinya bisa materi sebesar Rp 100 juta," kata Hasan kepada Kompas.com pada Kamis (14/2/2019).
"Kalau mereka siap menerima sanksi itu, ya silahkan saja mereka berkoar terus. Kesabaran saya juga ada batasnya ya. Konyol sih memang," ujar dia menambahkan.
Hasan kemudian berpendapat bahwa permintaan untuk mengukur ulang Yancy menunjukkan Pelita Jaya tidak percaya kepada pihak liga dan tim dokter yang melakukan pemeriksaan fisik di Rumah Sakit Royal Progress.
"Kepentingannya apa bagi tim dokter kurang-kurangi tinggi Yancy? Enggak ada kan. Selain itu, pengukuran juga ada saksinya," ucap Hasan.
Polemik tinggi badan awalnya muncul setelah pemain asing baru HangTuah, Bryquis Perine, terpaksa dipulangkan karena tingginya tak sesuai dengan aturan.
Dalam aturan IBL, setiap tim punya dua slot pemain asing. Satu slot diperbolehkan dengan tinggi badan bebas, sedangkan satu slot lainnya harus maksimal berpostur 188 cm.
Perine sebenarnya sudah tampil pada laga hari pertama seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan Stapac Jakarta, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).
Namun, beberapa menit sebelum laga itu, pihak IBL mendapati tinggi badan Perine adalah 189 cm, atau lebih satu sentimeter dari batas aturan.
Baca juga: Hasil IBL Seri Yogyakarta, Prawira Bandung Taklukkan Pelita Jaya
Padahal, HangTuah mendapatkan Perine dari IBL Draft Foreign Player 2018-2019, daftar pemain asing yang direkomendasikan pihak liga.
Dalam daftar itu, Perine tertulis memiliki tinggi badan 188 cm. Namun kenyataannya, tinggi badan Perine lebih dari angka tersebut.
Hasan pun mengakui ada kesalahan dari pihak agen dalam menyajikan data pemain.
"Kami akhirnya kenakan sanksi juga untuk agen bersangkutan dengan bentuk pembekuan selama setahun. Agennya berasal dari Amerika Serikat," ucap Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.