YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara, memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola pada Rabu (13/02/2019).
Pelatih asal Kalasan, Sleman, ini dimintai keterangan oleh penyidik selama delapan jam. Ini merupakan pemanggilan yang pertama.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Diminta Paparkan Isi Dokumen yang Dirusak
"Iya benar kemarin (Rabu)," ujar Seto Nurdiyantara, Kamis (14/02/2019).
"Dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore," tambahnya.
Seto menyampaikan dirinya dimintai keterangan oleh penyidik Satgas Antimafia Bola terkait laga PSS Sleman melawan Madura FC dalam kompetisi Liga 2 musim lalu.
"Ada 20 pertanyaan, terkait laga PSS Sleman melawan Madura FC," ungkapnya.
Menurut Seto, dirinya masih dipanggil kembali oleh Satgas Antimafia Bola. Pemanggilan kedua dijadwalkan pada 12 Maret 2019.
Baca Juga: Reaksi PT LIB soal Kantor Liga Indonesia yang Disegel Satgas Antimafia
"(Tanggal 12 Maret) Hanya menyerahkan data saja," tandasnya.
Seto mengaku mendukung langkah-langkah Satgas Antimafia Bola. Sebab apa yang dilakukan demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Tentu sesuatu yang positif untuk sepak bola Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.