Sementara itu, Machine Learning, dalam hal ini Amazon Sagemaker, berguna dalam melakukan analisis performa pebalap maupun mobil.
"Dengan menggunakan data olahan dari Sagemaker, pebalap bisa mengetahui performa mobilnya, probabilitas untuk menyalip pebalap lain, dan perhitungan waktu pit stop agar bisa mendapatkan keunggulan kompetitif dari pesaing," kata Brawn.
"Bagi teknisi di pit stop, Machine Learning juga digunakan untuk mengetahui kondisi mobil secara realtime. Dengan begitu, mereka bisa melakukan analisis soal apa yang mesti dilakukan terhadap mobil tersebut saat menjalani pit stop," tuturnya.
Tak ketinggalan, Brawn membutuhkan Machine Learning untuk meningkatkan engagement dengan fan atau pencinta olahraga balap. Mereka menggunakan Sagemaker untuk membangun integrasi dengan TV pemegang hak siar untuk menampilkan data-data balapan.
"Data yang muncul di layar televisi saat siaran langsung, seperti waktu satu putaran atau selisih waktu antarpebalap itu muncul secara realtime," ucap Brawn melanjutkan.
Formula 1 saat ini dilakukan di 21 negara. Balapan jet darat ini disiarkan langsung di lebih dari 180 negara dengan lebih dari 500 juta fans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.