Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Baru Formula 1, Demi "Fans" dan Balapan yang Lebih Kompetitif

Kompas.com - 12/02/2019, 12:50 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Ada rencana ukuran ban berubah dari 13 inci menjadi 18 inci. Menurut Brawn, hal ini dimaksudkan agar pengaturan perhitungan tekanan ban lebih mudah. 

Berkaitan dengan rencana perubahan ban itu, Brawn mengatakan pentingnya mengatur aliran angin yang muncul dari tempat ban. Akan ada alat baru untuk menstabilkan aliran udara, dan saluran rem depan tanpa winglets seperti musim ini menjadi purwarupanya. 

“Saat ini, perbedaan antartim terlihat begitu mencolok sehingga sering terlihat pebalap sulit mengejar satu sama lain,” kata Brawn seperti dikutip dari situs web F1 pada September 2018. 

Baca juga: Amazon Rilis 80 Produk dan Fitur Baru di Re:Invent 2018

Nah, dengan adanya konsep baru pada mobil balap untuk musim 2021 diharapkan jurang pembeda antartim menjadi semakin terkikis. Harapan itu juga yang diinginkan Romain Grosjean, pebalap Haas. 

“Pada 2021, saya rasa persaingan akan lebih kompetitif. F1 memang harus melakukan perbaikan agar setiap tim punya kesempatan meraih podium,” tutur Grosjean dalam peluncuran mobil baru Haas seperti dikutip dari situs web Crash.net

 

Karena setiap detik begitu berharga... 

Mobil balap F1 memang technology oriented. Teknologi yang ada di mobil tersebut terus dibenahi dan diperbaiki dari tahun ke tahun. 

Teknologi memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mobil F1. Selain faktor keselamatan, teknologi-teknologi tersebut dipakai agar mobil semakin cepat dan kian kompetitif. 

Perencanaannya pun tak dibuat dengan sistem kebut semalam. Teknologi-teknologi baru itu sudah digodok selama beberapa tahun sebelumnya agar tim-tim bisa mempersiapkan diri menjelang regulasi baru tersebut diterapkan. 

Oleh sebab itu, menurut dia, dibutuhkan analisis yang mendalam agar mobil balap menjadi lebih kompetitif, pun menarik untuk ditonton. Atas dasar itulah, dibutuhkan sebuah sistem untuk menunjang proses dalam analisis data tersebut.

"Dalam dunia balap, perbedaan tidak lagi diukur dalam satuan detik. Setiap milidetik bisa menjadi pembeda hasil akhir sebuah balapan," kata Brawn sambil memperlihatkan proses pergantian ban mobil F1 yang tak sampai 10 detik. 

Untuk membantu proses tersebut, F1 dalam bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS), salah satu divisi bisnis dari Amazon. AWS adalah perusahaan penyedia jasa infrastruktur internet berbasis cloud computing. 

Menurut Brawn, ada dua inisiatif besar dari F1 dalam kerja samanya dengan AWS, yakni High Performance Computing (HPC) dan Machine Learning (ML). 

HPC digunakan untuk memperbaiki tingkat kompetisi. Bagaimanapun, di sebuah mobil balap terdapat 120 sensor yang akan meproduksi 1,1 juta data telemetri setiap detiknya sehingga dibutuhkan infrastruktur besar dan stabil untuk menganalisisnya. 

"Dari data tersebut, teknisi dan mekanik bisa menganalisis kecepatan dan akurasi mobil hingga cost yang timbul karenanya," tutur Brawn. 

Baca juga: Mengenal 4 Istilah Teknis pada Lomba Jet Darat Formula 1

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com