Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/02/2019, 08:20 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung akan bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, untuk menjamu Persiwa Wamena dalam laga leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia, Minggu (11/2/2019).

Bek sayap Persib Bandung, Supardi Nasir, mengatakan, kembalinya Persib ke SJH mengingatkannya akan masa jaya skuad Maung Bandung pada tahun 2014. Ketika itu, Persib menjadi kampiun ISL 2014 dan menjadi tim paling sulit dikalahkan di kandang.

"Banyak kenangan di Jalak, insya Allah. Banyak sekali kemenangan yang kami raih di Stadion Jalak Harupat. Yang paling saya ingat di Jalak itu 2014, tim yang sulit dikalahkan jika kami bermain di Jalak," ujar Supardi, Rabu (6/2/2019).

Disinggung soal kekecewaan bobotoh (sebutan suporter Persib), Supardi memahami hal tersebut. Dia mengatakan bahwa para pemain pun sudah rindu bermain di hadapan puluhan ribu bobotoh selepas sanksi menggelar laga usiran musim lalu.

Baca juga: Laga Kontra Persiwa Diundur, Panpel Persib Sebut Tak Langgar Regulasi

"Saya sangat tahu, saya juga bobotoh, saya juga rindu berkumpul sama bobotoh. Saya sangat paham, tetapi saya katakan keselamatan lebih penting," kata Supardi merujuk kegagalan Persib menggelar laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

"Kami selalu sampaikan ke bobotoh bahwa ini bukan alasan kami untuk mundur. Ini darurat, istilahnya. Tidak bisa kami paksakan itu pihak terkait lebih tahu, kecewa mereka kecewa, tetapi mudah-mudahan mereka paham," katanya.

Seperti diberitakan, laga Persib kontra Persiwa Wamena akhirnya mendapat kepastian jadwal. Lewat surat Keputusan PSSI bernomor 419/AGB/52/II-2019 laga tersebut akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu (11/2/2019) pukul 15.00 WIB. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+