BWF Kembangkan Inovasi untuk Gantikan "Shuttlecock" Bulu Angsa

KOMPAS.com - Inovasi terhadap pengembangan cabang olahraga bulu tangkis kembali dilakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).

Kali ini, BWF tengah melakukan penelitian terkait bahan baku yang digunakan dalam alat pertandingan, yaitu shuttlecock (kok).

Saat ini, shuttlecock yang dipakai dalam pertandingan bulu tangkis masih menggunakan bahan baku dasar bulu angsa.

Baca juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...

Namun, andai penelitian yang diprakarsai Unit Penelitian dan Pengembangan BWF berhasil, bisa jadi shuttlecock di masa depan bakal berbahan bulu sintetis.

Menurut penilaian BWF, penggunaan bahan sintetis dapat menghemat biaya karena pemain tidak perlu mengganti shuttlecock berkali-kali selama bertanding.

Selama ini, shuttlecock tradisional dari bulu angsa memang mudah rusak setelah dipukul beberapa kali.

Alhasil, penggunaan shuttlecock dalam satu pertandingan bisa lebih dari 20.

Saat ini, percobaan penggunaan shuttlecock sintetis sudah dilakukan BWF dalam turnamen-turnamen di bawah kelas World Tour, yakni International Series.

Chief Operating Officer (COO) Konfederasi Bulu Tangkis Asia, Kenny Goh, memuji inisiatif proaktif BWF dalam meningkatkan kualitas permainan bulu tangkis.

"Negara-negara Asia sadar dengan penelitian yang sedang dilakukan BWF selama beberapa tahun terakhir ini," ucap Kenny Goh.

Baca juga: Hindari Kejenuhan, Marcus/Kevin Harus Selektif Pilih Turnamen pada 2019

"BWF menerima respons positif karena beberapa pemain merasa bahan tersebut menyerupai shuttlecock tradisional yang digunakan sekarang ini," kata dia lagi.

Mantan pengurus Badminton Association of Malaysia (BAM) tersebut juga menambahkan bahwa tidak perlu lagi ada ribuan angsa yang tersakiti.

Pihak BWF dapat menggunakan shuttlecock sintetis jika bahan tersebut disukai para pemain. (Nestri Yuniardi)