Guardiola Sebut Tekanan Ada di Man City, Bukan Liverpool

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola menilai tekanan tetap berada pada timnya.

Walaupun Man City berhasil memangkas jarak menjadi hanya dua poin, Guardiola tak menganggap hal tersebut memberi tekanan pada Liverpool yang masih berada di puncak.

Man City baru saja meraih kemenangan 3-1 atas Arsenal pada pekan ke-25 Liga Premier Inggris, Minggu (3/2/2019).

Sementara itu, Liverpool baru akan memainkan pekan ke-25 bertandang ke kandang West Ham United, Senin (4/2/2019) atau Selasa (5/2/2019) dini hari WIB.

"Saya lebih suka berada di posisi Liverpool daripada di mana kami berada," katanya seperti dikutip dari Skysport.

Baca juga: Man City Vs Arsenal, Guardiola Puji Performa Aguero

"Tekanannya adalah ketika Anda berada di belakang. Jika Anda kehilangan poin, itu lebih sulit. Ketika Anda berada di atas dengan selish poin, Anda bisa kehilangan poin dan masih ada di sana," lanjut Guardiola.

Man City akan kembali memainkan laga pertengahan pekan nanti. Mereka akan bertandang ke kandang Everton.

Guardiola menyatakan timnya akan terus berupaya meraih kemenangan di sisa laga menuju akhir liga.

"Tentu saja kami harus memenangi banyak pertandingan. Setelah kekalahan dari Newcastle, semua orang berpikir kami akan tertinggal tujuh poin. Tetapi semua orang berharap Liverpool akan menang melawan Leicester," kata Guardiola.

Baca juga: Manchester City Vs Arsenal, Sergio Aguero Akui Golnya Handball

"Banyak hal yang akan terjadi antara sekarang dan akhir musim. Ini akan sulit. Tetapi sepak bola tidak dapat diprediksi. Sekarang kami (tertinggal) dua poin, besok bisa tiga, dan bisa lima lagi," tutur pelatih asal Spanyol ini.

"Saya tidak berada dalam pikiran Jurgen (Pelatih Liverpool Juergen Klopp) dan para pemain. Setiap konferensi pers Anda mengatakan, 'Beri tekanan pada Liverpool'. Saya tidak tahu. Kami harus menjadi diri kami sendiri. Itulah target utama yang ingin kami capai, dan memenangi pertandingan kami," ujar dia.

"Saya tidak dapat menyangkal bahwa kami lebih suka West Ham mengalahkan Liverpool, tentu saja. Tetapi, Liverpool lebih suka Arsenal mengalahkan kami. Itu normal, tetapi saya tidak memiliki pengaruh pada hal itu," imbuh Guardiola.