Keyakinan Solskjaer pada Duet Martial dan Rashford di Man United

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, meyakini bahwa dua penyerang timnya, Anthony Martial dan Marcus Rashford, mampu menjadi duet maut lini depan timnya walaupun memiliki posisi yang sama.

Anthony Martial dan Marcus Rashford bermain di tim utama Manchester United sejak musim 2015-2016.

Baik Anthony Martial dan Marcus Rashford memiliki posisi ideal sebagai penyerang sayap kiri. Keduanya juga mampu memerankan penyerang tengah.

Di satu sisi, hal tersebut menguntungkan bagi Manchester United karena memiliki lebih dari satu pemain di posisi yang sama.

Baca Juga : Manchester United Berniat Rekrut Sayap PSV Eindhoven ke Old Trafford

Namun, di sisi lain, rentang usia yang tak jauh berbeda membuat mereka harus bersaing untuk mendapatkan satu tempat di starting XI. Martial kini berusia 23 tahun, sedangkan Rashford 21 tahun.

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer menilai wajar fenomena persaingan yang dilakukan kedua pemain itu dalam beberapa tahun terakhir.

Kendati begitu, Ole Gunnar Solskjaer justru percaya bahwa Martial dan Rashford mampu menciptakan hubungan yang rukun.

"Ya, sebuah persaingan yang sehat, tetapi mereka juga bisa membuat hubungan (yang baik)," ujar Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Mereka akan bermain bersama dalam tahun yang panjang, semoga. Jadi saya pikir pada beberapa tahun mendatang, kita akan sering melihat kombinasi keduanya," kata Solskjaer.

Lebih lanjut, Solskjaer yakin kedua pemain itu memiliki kualitas untuk menjadi mesin gol bagi Manchester United meskipun saat ini catatan gol mereka belum terlalu melimpah.

Sejauh ini, Anthony Martial menyumbang 10 gol di semua ajang yang diikuti Manchester United, sedangkan Marcus Rashford menciptakan sembilan gol.

Baca Juga : Dua Cara Ole Gunnar Solskjaer Genjot Gol Anthony Martial

Hanya, Ole Gunnar Solskjer mengaku memiliki solusi agar kedua penyerang itu bisa memaksimalkan kemampuan mereka demi menghasilkan lebih banyak gol.

Solusi itu adalah dengan membiasakan pendekatan menyerang untuk menciptakan gol dengan sontekan sederhana alias tap-in.