Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Indonesia, PSS Sleman Banyak Belajar dari Laga Melawan Barito Putera

Kompas.com - 01/02/2019, 05:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PSS Sleman memastikan diri melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia. Tiket itu diraih setelah bermain imbang 3-3 melawan Barito Putera pada leg kedua babak 32 besar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (31/1/2019).

Dengan demikian, PSS Sleman unggul 5-4 secara agregat atas sang lawan. Ini terjadi karena pada leg pertama di markas Barito, PSS menang tipis 2-1.

Pelatih PSS, Seto Nurdiyantara, mengaku bersyukur bisa lolos ke babak 16 besar. Apalagi, mereka tidak memasang target tinggi dalam ajang ini.

Baca Juga: Singkirkan Barito Putera, PSS Sleman ke Babak 16 Besar Piala Indonesia

"Pertandingan yang seru. Sebenarnya kami tidak ada target juga (di Piala Indonesia)," ujar Seto Nurdiyantara dalam jumpa pers usai laga di Stadion Maguwoharjo, Kamis (31/01/2019)

Seto mengaku banyak belajar dari pertandingan melawan Barito. Terutama untuk menghadapi Liga 1 2019 di mana PSS berstatus tim promosi.

"Kami banyak belajar. Minimal kami mempunyai gambaran, di Liga 1 sangat ketat," ungkapnya.

Ia menyampaikan, meski belum berlatih secara rutin, penampilan para pemain sudah cukup kompak. Namun demikian, ia berharap permainan bisa ditingkatkan pada laga-laga berikutnya.

"Saya apresiasi anak-anak, kami belum latihan lama dan rutin tetapi mereka sudah kompak. Mudah-mudahan apa yang ditampilkan anak-anak ini masih bisa ditingkatkan, baik secara teknik individu maupun secara tim," tegasnya.

Ia melihat masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki trutama mengenai saat menguasai bola.

"Kekompakan saat bertahan ini yang harus kami pertahankan. Tetapi saat kami menguasai bola, itu yang kami akan tambahkan," tandasnya.

Sementara itu kapten PSS, Bagus Nirwanto, memuji performa rekan-rekannya. Ini membuat mereka bisa melewati rintangan berat tersebut.

"Teman-teman bermain bagus, simpel dan saling mengisi satu sama lain. Ini berkat tekad dan kerja keras teman-teman di lapangan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com