Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Kompas.com - 25/01/2019, 20:55 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Bagi PSSI memilih Simon bukan keputusan tiba-tiba. Ada pertimbangan bahwa ini pelatih yang memahami karakter sepak bola, catatan prestasi, secara kualifikasi memenuhi, dan ini sebagai bagian satu dari elemen suksesnya timnas.

Kami meyakini timnas senior bukan tim yang dipersiapkan melalui tc jangka panjang. Akhirnya elemen kompetisi tetap mendampingi bagian sukses dari timnas ini. Selebihnya lagi, PSSI mendukung seluruh tim yang akan dikomandoi Simon. Itu menyangkut masalah fasilitas, uji coba, dan lain-lain.

Karena itu, kami anggap Simon cocok. Kita tidak melihat apa yang dilakukan Vietnam atau negara lain. Bahwa ada fakta Vietnam berprestasi, ini bukan referensi kenapa enggak follow itu.

12. Kalau target PSSI juara SEA Games, kenapa bukan Simon yang latih timnas U-22?

Kami punya pengalaman saat timnas senior dan U-23 ditangani satu pelatih. Namun, seperti kehilangan rencana lain untuk menyiapkan tim karena basisnya anak-anak SEA Games dan Luis Milla.

Kami berkaca dengan itu. Setiap pelatih harus fokus ke salah satu timnas. Senior dan timnas U-23 sama-sama penting.

Lebih penting lagi Simon di Piala AFF 2020. Kami ingin sukses Piala AFF 2020 dipersiapkan jauh-jauh hari.

13. Bagaimana kelanjutan filanesia setelah Luis Milla tidak dipertahankan?

Filanesia lebih fokus ke grassroot and youth. Pelatih-pelatih muda dengan konsep sepak bola ala Indonesia. Ini adalah dokumen yang hidup dan dilakukan proses penyesuaian, koreksi, dan adaptasi. Kami memastikan filanesia tetap berjalan. Proses adaptasinya dan penyempurnaan terus berjalan di semua kelompok timnas.

13. Selama PSSI dipegang Edy Rahmayadi, berapa persen program PSSI berjalan?

Sebenarnya, Pak Edy atau saya tidak ada program yang dijalankan atas inisiatif tunggal dari seorang pemimpin. Ini adalah inisiatif kolektif yang diputuskan di kongres. Kita pada Januari 2018 telah merancang program jangka panjang.

Jadi Pak Edy atau saya harus mengikuti program yang dijalankan. Saya menganggap apa yang dilakukan pak Edy, semua confirm dengan apa yang kita rencanakan. Yang belum adalah menjawab harapan publik soal prestasi timnas Indonesia.

Pekerjaan saya menggambarkan sebagai pemain cadangan yang turun saat pemain sebelumnya diganti. Nah pekerjaan saya fokus mencetak gol.

Di luar ada pelatih, manajer, yang melihat kita. Pemain cadangan yang tidak pantas ditarik kapanpun kita harus ikut keputusan tersebut. Siapa pemain cadangan? Mereka adalah anggota, member, dan voter.

Ditambah ada yang di tribune penonton dan penonton layar kaca. Mereka mengawasi kami. Tapi saya tidak mungkin mengalokasikan energi saat main di tengah lapangan, saya bercakap-cakap dengan orang yang di luar. Fokus saya harus cetak gol. Itulah yang saya bayangkan pekerjaan terpenting.

14. Anda bilang target PSSI adalah membawa timnas prestasi. Salah satu masalah dari timnas adalah minimnya penyerang. Apa solusi dari Anda?

Secara umum bisa saya sampaikan tidak ada timnas yang kuat tanpa kompetisi yang kuat. Karena itu, mari gagasan ini dikompilasi dengan gagasan lain.

Saya menganggap sepak bola lumayan kompleks. Kita ada fase di mana ada jeda, ada momen untuk berdiskusi termasuk mengenai apa yang Anda sampaikan. Kami termasuk punya kewajiban mengelola gagasan sampai diputusakan adjusment yang baik seperti apa.

15. Sampai kapan Anda bertahan di PSSI?

Saya mengilustrasikan saat berada di tengah lapangan. Saya enggak boleh memikirkan apa yang dibicarakan ofisial. Saat mereka call Joko ke luar dari lapangan untuk diganti, saya punya kewajiban mengeksekusi inisiatif itu. Sepak bola ini harus take off dan landing dari landasan yang sama. Jadi inisiatif anggota adalah kedaulatan yang paripurna atas masa depan sepak bola ini. Tidak ada yang bisa menghalangi termasuk saya.

Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjawab pertanyaan Kompas.com dalam wawancara eksklusif di Kantor PSSI, Jumat (25/1/2019).
BOLASPORT.COM/DWI WIDIJATMIKO Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjawab pertanyaan Kompas.com dalam wawancara eksklusif di Kantor PSSI, Jumat (25/1/2019).
   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com