KOMPAS.com - Bagi pencinta klub peraih juara Liga Inggris atau English Premier League terbanyak, Manchester United, tentu tak asing dengan sosok legendaris Eric Cantona.
Pria kelahiran Perancis pada 52 tahun silam tersebut membela MU selama lima musim, dari 1992 hingga 1997. Bersama Setan Merah, Cantona meraih beberapa tropi, yaitu empat Premier League, dua FA Cup, dan tiga gelar Charity Shield.
Tak hanya perolehan piala, prestasi, dan permainan apik saja yang dikenang pencinta sepak bola akan sosok Cantona.
Ternyata, Cantona juga mengukir catatan buruk akibat temperamennya. Kejadian itu terjadi pada 26 Januari 1995, saat Cantona melakukan tendangan kungfu yang menghunjam penonton lawan di pinggir lapangan.
Dilansir dari The Telegraph, ketika itu berlangsung pertandingan antara Manchester United melawan Crystal Palace pada lanjutan Carling Premiership. Hampir 18.244 orang menyaksikan pertandingan itu.
Baca juga: Eks Pesepak Bola yang Alih Olahraga, dari Cantona hingga Rio Ferdinand
Selama pertandingan berlangsung, Eric Cantona sering dijaga ketat oleh pemain Crystal Palace, Richard Shaw. Paruh pertama, kedua pemain itu bersitegang ketika Shaw mengikuti Cantona sepanjang pertandingan.
Tercatat, Shaw menarik jersey hitam yang dipakai MU bertanding di Selhurst Park, yang merupakan markas Palace. Ketika itu, wasit Alan Wilkie tidak mencatat pelanggaran terhadap Shaw yang menempel ketat Cantona.
Pada menit ke-56, Cantona terpancing emosinya. Saat mengejar tendangan panjang dari kiper Peter Schmeichel, Cantona menendang Shaw. Wasit Alan Wilkie tak melihat, namun hakim garis Eddie Walsh menyaksikannya.
Wilkie tak ragu-ragu mengeluarkan kartu merah dari sakunya kepada Cantona. Sempat terjadi adu mulut dari pemain Manchester United dan Crystal Palace.
Cantona tak percaya terhadap kartu merah yang telah diterimanya. Namun, dia akhirnya menerima keputusan dari wasit untuk keluar dari lapangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.