Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Pemain Termahal Cardiff, Emiliano Sala, Bertahan Hidup Menipis

Kompas.com - 24/01/2019, 06:09 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KOMPAS.com - Pemain termahal Cardiff City, Emiliano Sala, masih belum ditemukan seusai pesawat bermesin tunggal yang ditumpanginya menghilang dari radar, Senin (21/1/2019).

Pencarian pesawat yang hilang dari radar itu kembali dihentikan pada Rabu (23/1/2019) malam. Menurut Ketua Badan SAR Kepulauan Channel, peluang Emiliano Sala bertahan hidup menipis.

"Orang dengan badan fit sekalipun, ketika berada di air, hanya bisa bertahan beberapa jam," kata John Fritzgerald seperti dikutip dari situs web BBC.

Baca juga: Profil Emiliano Sala, Pemain Baru Cardiff yang Ada di Pesawat Hilang

"Dengan kondisi cuaca seperti sekarang, sulit dikatakan masih ada peluang hidup bagi mereka yang benar-benar tengah berada di laut lepas," tutur Ketua Badan SAR Kep. Channel itu.

Pihak Kepolisian Guemsey memang kembali menghentikan pencarian pesawat pada Rabu malam. Mereka melakukan pencarian selama 9 jam dengan pesawat dan perahu tetapi belum mendapatkan hasil.

Mereka bekerja dengan empat opsi yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah kemungkinan pesawat terjatuh di air, ditinggalkan, lalu para penumpangnya menaiki perahu penyelamat.

Polisi juga menggunakan bantuan teknologi satelit dan seluler. Namun, tetap belum diketahui keberadaan pesawat yang ditumpangi Sala dan dipiloti David Ibbotson.

Sala merupakan pemain termahal sepanjang Cardiff City. Dia dibeli dari Nantes pada akhir pekan lalu dengan nilai transfer 15 juta poundsterling.

Sempat kembali ke Nantes, Sala berniat kembali ke Cardiff pada Senin pukul 19.15. Namun, pesawat yang ditumpangi penyerang asal Argentina itu kemudian hilang dari radar di sekitar Mercusuar Casquets.

Sebelum penerbangan, rekaman suara Sala di pesan Whatsapp sempat diulas oleh media Inggris. Dalam pesan tersebut, Sala mengatakan takut ketika akan melakukan penerbangan.

Baca juga: Rekaman Suara Terakhir Emiliano Sala Sebelum Pesawat Hilang Kontak

Akan tetapi, media Argentina punya terjemahan berbeda. "Saya berada di pesawat yang sepertinya akan jatuh," ucap penyerang 28 tahun itu seperti dikutip media Argentina.

Sementara itu, kubu Cardiff City masih berharap ada berita positif dari Sala. Chairman Mehmet Dalman pun belum berpikiran untuk menjadwalkan ulang laga versus Arsenal pada 29 Januari lantaran tragedi ini.

"Para pemain dan suporter kami amat syok. Kami juga mendapatkan ucapan empati dari berbagai penjuru dunia," tuturnya.

Dalman juga mengatakan bahwa penggunaan pesawat bermesin tunggal bukanlah permintaan dari pihak klub. Dia mengatakan Sala sendiri yang memilih untuk menggunakannya.

Di luar stadion yang menjadi markas Nantes dan Cardiff, sejumlah suporter datang untuk mengirim ucapan dukacita dan menebar bunga. Sejumlah fan Nantes bahkan tak kuasa menahan air mata akibat tragedi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com