Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Dipastikan Tanpa 3 Pemain Asing dan Ryuji di Kualifikasi LCA

Kompas.com - 23/01/2019, 15:18 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber PSSI

JAKARTA, KOMPAS.com - AFC sebagai Konfederasi Sepak Bola Asia menolak permohonan dispensasi International Transfer Cerificate (ITC) untuk pemain Persija Jakarta yang diajukan PSSI.

Dengan demikian, Persija tidak bisa memakai tiga pemain asing yang baru dan Ryuji Utomo pada babak kualifikasi Liga Champions Asia melawan Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2/2019)..

Tiga pemain asing tersebut adalah Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Vinicius Lopes Laurindo. Sementara Ryuji memerlukan ITC karena dia membela PTT Rayong pada musim lalu.

Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Vinicius Lopes Laurindo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persija Terancam Tanpa Pemain Asing, Ini 9 Langkah di Bursa Transfer", https://bola.kompas.com/read/2019/01/22/17074228/persija-terancam-tanpa-pemain-asing-ini-9-langkah-di-bursa-transfer.
Penulis : Ferril Dennys
Editor : Ferril Dennys

“Kami sudah berupaya maksimal meminta dispensasi dari AFC, namun tidak bisa dipenuhi,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

Baca juga: Persija Terancam Tanpa Pemain Asing, Ini 9 Langkah di Bursa Transfer

Ditambahkan Tisha, PSSI juga sudah menyampaikan hal ini kepada pihak Persija dan Persija pun dapat menerima dan memahami kondisi ini dikarenakan untuk menyukseskan agenda nasional Pemilihan Presiden 2019, kompetisi harus dimulai 2 pekan setelahnya.

Sesuai regulasi FIFA, klub bisa mendaftarkan pemain, jika pemain sudah mendapatkan ITC. Proses ITC berlangsung pada periode jendela transfer pemain. Untuk kompetisi Liga 1 Indonesia, jendela transfer baru dapat dibuka pada tanggal 15 Februari sampai 9 Mei 2018.

ITC merupakan persyaratan mutlak untuk pemain pendatan baru di sebuah kompetisi. ITC berfungsi sebagai tanda memutus kerja sama dengan klub lama dan kemudian memulai bergabung dengan klub baru.

Setelah ITC dikeluarkan asosiasi yang lama di mana pemain tersebut berkarier sebelumnya, maka si pemain bisa didaftarkan di asosiasi sepak bola negara yang baru. Tanpa ITC, pemain tersebut dianggap ilegal.

Kebijakan penentuan tanggal jendela transfer pemain berkaitan dengan jadwal kompetisi. Untuk tahun 2019, PSSI mempertimbangkan bahwa kompetisi Liga 1 dimulai pada awal Mei, setelah hajatan besar pemilihan presiden selesai.

“Kami menghormati agenda nasional Pemilihan Presiden 2019. Karena itu, Liga 1 baru bisa kita putar dua mingggu setelahnya, yakni antara 1-8 Mei 2019. Dengan demikian, periode jendela transfer pemain yang hanya diperbolehkan berdurasi 84 hari harus disesuaikan dengan waktu kick off, agar 18 Klub Liga 1 dapat mempersiapkan pemain dengan baik,” tutur Tisha.

Baca juga: 5 Fakta Unik soal Pelatih di Liga 1 2019

Atas dasar pertimbangan ini pula, PSSI pada 18 Juli 2018 lalu menyampaikan kepada FIFA  bahwa periode jendela transfer pemain untuk kompetisi Liga 1 dimulai dari tanggal 15 Februari sampai 9 Mei 2019.

Terkait pelaksanaan Liga Champions Asia dan segala persyaratannya, PSSI baru menerima surat pemberitahuan dari AFC per tanggal 23 November 2018. Karena itu, PSSI berkomunikasi dengan AFC untuk meminta dispensasi ITC pemain Persija dari AFC.

Sebelum berkomunikasi ke AFC, PSSI juga sudah menyampaikan permohonan pembukaan jendela transfer pemain atau TMS ke FIFA, khusus untuk Persija dan PSM Makassar. Namun, permohonan ini juga tidak bisa disetujui.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PSSI


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com