Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Didenda Rp 1,9 Miliar akibat Rekrut Pemain Muda Berdasarkan Ras

Kompas.com - 23/01/2019, 14:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Komisi Disiplin Liga Perancis (LFP) menjatuhi denda sebesar 100.000 euro (setara Rp 1,6 miliar) kepada Paris Saint-Germain (PSG) setelah terbukti melakukan perekrutan pemain muda secara ilegal.

Ilegal yang dimaksud di sini adalah membedakan pemain muda berdasarkan etnis dan ras.

Sebelumnya, LFP baru melakukan investigasi setelah salah satu media Perancis menyebut PSG melakukan praktik ilegal ini selama lima tahun sejak 2013.

Dalam laporannya, PSG membedakan pemain muda yang akan direkrut berdasarkan etnis dan ras, seperti asli Perancis, Afrika Utara, Karibia, dan Afrika.

Laporan pada November 2018 itu lantas membuat gempar sepak bola Perancis, termasuk lembaga non-pemerintah (NGO), La Ligue des Droits de l'homme (LDH).

Baca juga: Edinson Cavani-Kylian Mbappe Hat-Trick, PSG Menang 9-0

Salah satu Lembaga Hak Asasi Manusia di Perancis itu menuduh PSG telah melakukan tindakan diskriminasi.

Pasalnya, tindakan PSG itu tidak dibenarkan dalam hukum Perancis.

Mendapati tuduhan ini, PSG membantah dengan tegas ada praktik diskriminasi dalam perekrutan pemain untuk akademi.

Dalam keterangan pers nya, PSG praktik itu bukan prosedur resmi dari klub dan hanya inisiatif individu dari petugas perekrutan.

Baca juga: Apa Sebenarnya Motivasi Buffon Pindah ke PSG, Liga Champions?

Pada akhirnya, LFP tetap menjatuhi hukuman denda kepada PSG karena dianggap yang bertanggung jawab. Hukuman tersebut berdasarkan praktik ilegal, tetapi tidak terkait diskriminasi.

"Tidak ada kasus diskriminasi yang dapat dibuktikan. Ini lebih merupakan kasus kecanggungan dan kelalaian kolektif individu," kata komisioner LFP, Sebastian Deneux, dikutip dari situs web Euronews.

Adapun mantan Direktur PSG dan dua agen perekrutan juga dihukum denda oleh LFP dengan besaran yang bervariasi. Ketiganya terbukti bersalah dalam kasus praktik ilegal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Euronews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com