Ini Tanggapan Kemenpora soal Keluhan Indra Sjafri

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto menanggapi perihal keluhan pelatih tim nasional U-22 Indonesia, Indra Sjafri, soal Lapangan Latihan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut Gatot, Lapangan ABC memang boleh disewakan pada masyarakat umum. Namun ia menyatakan pengelola GBK juga harus memprioritaskan untuk timnas.

"Kami punya daya paksa pada (pengelola) GBK, tolong ya pada jam-jam ini pada hari ini tolong, lahan itu boleh disewakan pada yang lain tapi tolong dipertimbangkan dipakai timnas," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Lima Pemain Dicoret dari Seleksi Timnas U-22 Indonesia

Dikutip dari Antara, Indra sempat mengeluhkan penurunan kualitas kondisi Lapangan A. Ia menilai hal itu disebabkan karena lapangan juga kerap dipakai masyarakat umum yang menyewa.

Jika berlatih di Stadion Madya, maka timnas hanya bisa berlatih pada pukul 09.00-11.00 atau malam hari. Di luar jam tersebut, Stadion Madya dipakai untuk latihan atletik. Indra menyatakan pihaknya tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, PSSI memang tak punya lapangan latihan sendiri.

Reza Jurnaliston Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto saat di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Menanggapi hal tersebut, Gatot kembali menyatakan Kemenpora siap membantu jika timnas mengalami kesulitan menggunakan lapangan untuk latihan di Kompleks GBK.

Menurut Gatot, sepak bola merupakan salah satu olahraga yang digemari. Karena itu, jangan sampai kendala yang dialami timnas berpengaruh pada penampilan mereka.

"Apapun venuenya di sana, selama digunakan untuk timnas, dasar hukumnya sangat jelas," ujar Gatot.

Timnas U-22 sedang menjalani pemusatan latihan untuk Piala AFF U-22 2019. Turnamen tersebut akan digelar di Kamboja dari 17 Februari hingga 2 Maret.

Baca juga: Pemain Timnas U-22 Diminta Bijak Menggunakan Ponsel