Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Arema FC soal Kasus yang Menjerat Iwan Budianto

Kompas.com - 17/01/2019, 21:34 WIB
Andi Hartik,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC meminta semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah atas kasus yang dituduhkan kepada Iwan Budianto.

"Kami mohon semua pihak untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Kamis (17/1/2019).

Iwan Budianto atau yang dikenal dengan sebutan IB merupakan Chief Executive Officer (CEO) Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca Juga: AC Milan Gagal Juara, Gonzalo Higuain Ngamuk di Lapangan

IB dilaporkan kepada Satgas Antimafia Bola oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah. Laporan itu terkait dugaan suap dan penipuan yang terjadi pada 2009.

Ketika itu, IB merupakan Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) yang ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009.

IB diduga meminta uang sebesar Rp 140 juta kepada pelapor agar Bangkalan menjadi tuan rumah pada babak 8 besar Piala Soeratin 2009.

"Mungkin perlu ditambahi bahwa kami mengajak agar semua pihak pegang prinsip asas praduga tak bersalah dan jangan menggiring opini bahwa prosedur belum dilalui tapi seolah - olah sudah diputuskan," katanya.

Sebagai pengurus PSSI, Sudarmaji menyakini bahwa IB sudah melaksanakan tugasnya secara prosedural dan sudah dipertanggungjawabkan kepada ketua PSSI saat itu.

"Satu lagi bahwa kami meyakini tugas pimpinan kami di PSSI juga atas prosedur laporan ke pimpinan atau ketum PSSI, bahkan sudah dipertanggungjawabkan lewat kongres," ungkapnya.

Sudarmaji juga menyakini IB akan bersikap kooperatif terhadap Satgas yang sedang menangani kasusnya.

"Jika memang polisi maksudnya mengarah kepada pimpinan kami yang kapasitasnya sebagai pengurus PSSI, tentu kami meyakini bahwa pimpinan kami taat kepada prosedur hukum dan kami yakini bahwa beliau akan memenuhi jika diminta keterangan," ungkapnya.

Saat ini, semua klub yang merupakan voter PSSI sedang mempersiapkan kongres tahunan di Bali. Kongres itu akan memutuskan arah kebijakan persepakbolaan Indonesia ke depan.

"Juga kami sampaikan kepada semua pihak agar menghargai pula bahwa saat ini PSSI dan klub sebagai voter tentunya sedang fokus mempersiapkan kongres tahunan di Bali. Kongres ini juga sangat penting karena menjadi tuntutan dan kebutuhan arah kebijakan PSSI setahun ke depan dalam mengelola sepak bola yang berprestasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com