Bangun Lapangan Standar FIFA, Kades di Tasikmalaya Minta Tribune ke Menpora

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin sempat menyampaikan keinginan masyarakatnya ke Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi perihal pembangunan tribune di Lapangan Sakti Lodaya, Desa Cisayong, Tasikmalaya. Hal itu dilontarkannya saat kedatangan Imam ke desa tersebut, Selasa (15/1/2019).

Lapangan Sakti Lodaya merupakan lapangan desa yang sempat viral di medsos karena menggunakan rumput berstandar FIFA. Menurut Yudi, Lapangan Sakti Lodaya bisa dilengkapi tribune di sisi utara dan selatan.

Baca Juga: Bek Brasil Incaran Persija Gabung ke Bhayangkara FC pada 26 Januari

"Jadi jangan nanggung-nanggung, Pak Menteri. Saya sudah kalkulasi sama teman-teman konsultan ada di angka Rp 7 miliar sampai 8 miliar. Insya Allah (tribunenya) mewah," ujar Yudi.

Imam tampak tersenyum mendengar pernyataan Yudi tersebut.

Rumput lapangan yang digunakan di Lapangan Sakti Lodaya berasal dari jenis Zoysia matrella (ZM). Jenis rumput ini masuk dalam kategori kualitas tinggi dengan kerapatan, elastisitas, kemampuan menahan beban, pemulihan diri, dan perakarannya yang sempurna.

Kompas.com/Alsadad Rudi Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin saat berada di Lapangan Sakti Lodaya, Desa Cisayong, Tasikmalaya, Selasa (15/1/2019). Lapangan Sakti Lodaya merupakan lapangan yang sempat viral di medsos karena menggunakan rumput berstandar FIFA.

Menurut Yudi, biaya pemasangan rumput di Stadion Sakti Lodaya mencapai sekitar Rp 1,4 miliar. Sumbernya berasal dari dana desa pemerintah pusat. Adapan pengelolaannya diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa.

"Pemanfaatan dana desa. Anggaran perbelanjaan Desa Cisayong selama dua tahun saya konsentrasikan ke sini. Jadi memang yang datang harusnya Pak Menteri Desa, tapi keduluan sama Pak Menpora," ujar Yudi.