Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Bela Persib, Atep Tak Akan Lupakan Dua Momen Ini

Kompas.com - 14/01/2019, 20:20 WIB
Dendi Ramdhani,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perjalanan Atep bersama Persib Bandung rampung pada tahun ke-10. Pria yang identik dengan nomor punggung 7 itu dipastikan tak masuk dalam skema Persib arahan pelatih Miljan Radovic.

Pemain berusia 33 tahun itu berkisah tentang momen tak terlupakan selama berseragam "Maung Bandung". Ia mengatakan, proses kepindahannya dari Persija ke Persib Bandung pada tahun 2008 menjadi pembuka sejarah perjalanannya bersama Persib.

"Kepindahan saya dari Persija ke Persib. Sebab, saat itu juga saya orang yang dipertahankan di Persija dan saya harus mengambil keputusan (pindah)," ujar Atep saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (14/1/2019).

Kala itu, Atep datang saat Persib masih ditangani Jaya Hartono. Masih terekam jelas dalam ingatannya ketika dia susah payah menembus tim inti.

Baca juga: Sempat Ditawar 4 Klub, Ini Alasan Frets Butuan Pilih Persib

"Ketika masuk ke Persib juga saya tidak menjadi pilihan utama, saya tidak masuk line up. Namun, saya harus berjuang untuk mendapatkan posisi itu di zaman Jaya Hartono," ujar Atep dengan air mata berlinang.

Beberapa tahun setelah itu, Atep mulai menjelma menjadi sosok penting dalam formasi Persib. Keberadaannya nyaris tak tergantikan dan selalu menjadi pilihan utama meski Persib sering berganti pelatih.

"Setelah itu, saya mendapatkan posisi. Saya juga bisa menghasilkan gol demi gol di setiap pertandingan," ujarnya.

Puncak karier Atep diukir pada 2014 saat dia sukses membawa Persib meraih takhta tertinggi Liga Indonesia. Momen itu, kata Atep, menjadi sejarah yang tak pernah dia lupakan. Dia juga berkontribusi membawa Persib mengawinkan gelar Liga Indonesia dengan Piala Presiden.

Baca juga: Pimpin Latihan Perdana, Radovic Puas dengan Kondisi Pemain Persib

"Momen yang paling tidak bisa saya lupakan adalah ketika mimpi saya ke Persib ingin membawa trofi dan itu berhasil pada 2014. Itu momen paling pasti akan didiingat abadi oleh saya," katanya.

Momen itu, kata Atep, seolah menjadi pelipur lara kepergiannya dari Persib.

"Iya sudah terpenuhi dua trofi karena memang saya tidak ingin ketika saya ke Persib sebatas pemain, tidak mendapatkan gelar apa pun. Ketika mendapat gelar di 10 musim harus berpisah, saya tidak terlalu bersedih karena saya sudah memberikan sesuatu untuk Persib," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com