Jacksen F Tiago: Selama di Barito Putera, Hansamu Berkembang Pesat

KOMPAS.com - Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, mengakui bahwa Hansamu Yama Pranata sebelumnya sudah mengirim sinyal untuk meninggalkan Laskar Antasari, julukan Barito Putera.

Bahkan, Hansamu juga sudah memberitahukan keinginannya untuk meninggalkan Barito Putera.

"Keputusan (hengkang) sudah disampaikan Hansamu dua pekan lalu kepada saya," kata Jacksen.

Menurut Jacksen, Hansamu merupakan salah satu sosok pemain istimewa yang pernah dia latih. Selain memiliki kemampuan di atas rata-rata, Hansamu juga dikenal pemain yang memiliki loyalitas tinggi terhadap tim yang dibela.

Baca juga: Jacksen F Tiago Siapkan Pengganti Hansamu di Barito Putera

Di Barito Putera, misalnya, Hansamu sudah menunjukkan kesetiaannya selama membela Laskar Antasari.

Selama empat tahun menjadi pemain Barito Putera, Jacksen menyebut pemain asal Mojokerto itu telah berkembang cukup pesat sebagai pesepak bola profesional.

"Selama kami bekerja sama di Barito Putera, dia (Hansamu Yama) sangat loyal dengan tim," ujar legenda hidup Persebaya Surabaya itu.

Selama di Barito Putera pula, kata Jacksen, Hansamu mampu membuktikan bahwa dia bisa terus berkembang dan menjadi pemain yang cukup matang.

Jacksen pun mendoakan karier Hansamu semakin cemerlang bersama Persebaya dan bisa memberikan prestasi bagi sepak bola Indonesia.

Baca juga: Alasan Jacksen Rekomendasikan Ahmad Bachtiar Gabung Barito Putera

"Kemajuannya sangat pesat, sampai bisa menjadi kapten di timnas Indonesia, bagi kami ini luar biasa," ujar Jacksen.

"Kami saat ini hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Hansamu Yama," katanya.

Sebagaimana diketahui, melalui akun Instagram Barito Putera, @psbaritoputeraofficial, Hansamu Yama secara resmi berpamitan kepada pemilik klub Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

Dalam pertemuan tersebut, Hansamu menyampaikan alasannya mengakhiri kerja sama dengan Barito Putera dan memilih bergabung dengan Persebaya.

Hal itu tidak terlepas dari rencana Hansamu yang akan menikah pada awal 2019 ini dan telah bersepakat untuk menetap di Mojokerto, daerah yang tak jauh dari Surabaya, markas Persebaya.

"Kondisi inilah yang membuat saya memutuskan untuk tahun ini bersama keluarga besar, setelah sudah lima tahun tidak bersama mereka," tutur Hansamu.