Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Persib Buat Petisi Tolak Perekrutan Srdjan Lopicic

Kompas.com - 10/01/2019, 11:46 WIB
Dendi Ramdhani,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keputusan manajemen Persib Bandung dan pelatih Miljan Radovic mendatangkan gelandang asal Montenegro, Srdjan Lopicic, menuai pro dan kontra.

Tak lama setelah diumumkan sebagai rekrutan anyar pada Rabu (9/1/2019) malam, sejumlah bobotoh (sebutan suporter Persib) langsung bereaksi keras. Bahkan, mereka membuat petisi berjudul "Tolak Lopicic" di laman Change.org.

Petisi itu muncul di akun Twitter @v_frontline_pc. Setelah ditelusuri, petisi itu dibuat oleh akun bernama Joe Durban.

Dalam narasinya, Joe menganggap perekrutan Lopicic membuktikan tidak adanya ambisi manajemen dalam menyambut liga musim depan.

Baca juga: Victor Igbonefo Hengkang, Persib Pusing Cari Pengganti

"Dengan direkrutnya Lopicic sebagai pemain Persib membuktikan dengan tidak adanya ambisi manajemen Persib untuk menyambut musim selanjutnya," tulis Joe.

Ia berpendapat, Lopicic sudah kehilangan sentuhan di usianya yang menginjak 35 tahun. Perekrutan Lopicic, kata dia, sangat menyedihkan jika dibandingkan pada aktivitas klub pesaing yang sangat agresif dalam bursa transfer pemain.

"Lopicic di dua klub sebelumnya dibuang dan jarang bermain bagus serta usia yang sudah 35 tahun. Klub sekaliber Persib mengambil pemain yang dibuang oleh klub lain, menyedihkan sangat menyedihkan dan jika Persib dihadapkan dengan Barito yang memiliki Evan Dimas, Madura yang punya Andik, Zulfiandi dan Zah Rahan (meskipun tua, tetapi terbukti oleh prestasi di Persipura dan Sriwijaya) susah dibayangkan," katanya.

Baca juga: Miljan Radovic Tak Ditargetkan Bawa Persib Juara

Ia menjelaskan, manajemen tak bisa menyamakan kapasitas Radovic dengan Mario Gomez yang sukses memoles pemain muda semisal Ardi Idrus atau Ghozali Siregar.

Sebab, secara kualitas, Mario Gomez punya jam terbang lebih dari Radovic yang banyak berkarier sebagai pelatih di Montenegro.

"Gomez secara CV pelatih sangat ciamik dan cerdas, jangan disamakan dengan Radovic yang terakhir melatih OFK Grbalj, klub Montenegro dari kota kecil Radanovici, dan masih 'hijau' melatih di Indonesia, dengan di PHP-nya bobotoh oleh manajemen Persib untuk musim depan tampaknya harus menurunkan ekspektasi dari 4 besar ke maksimal jangan degradasi," tuturnya.

Kondisi itu, lanjut Joe, mengingatkan sejarah lama saat Persib merekrut Leontin Chitescu pada tahun 2007 silam. Saat itu, Chitescu dinilai gagal menjawab keraguan suporter.

Baca juga: Victor Igbonefo Hengkang, Ini Tanggapan Manajemen Persib

"Di paruh pertama Persib sangat ganas dengan lini belakang ada pilar kembar dan pas di fase kedua rekrut Chitescu. Sebelumnya, tidak pernah sekecewa ini, tapi untuk kali ini sangat kecewa sampai berujung putus asa, bagaimanapun tetap Persib!" tandasnya.

Dari pantauan Kompas.com, hingga Kamis (10/1/2019) pukul 11.00 WIB, petisi itu telah ditandatangani oleh 2.952 orang.

Sementara itu, Ketua Viking Frontline Tobias Ginanjar menuturkan, petisi itu merupakan keresahan suporter yang resah dengan aktivitas Persib dalam perekrutan pemain.

"Sebenarnya, itu murni suara hati sebagian besar bobotoh yang resah dan khawatir terhadap proses rekrutmen yang terjadi saat ini," ujar Tobi saat dihubungi via pesan singkat.

Baca juga: Pertimbangan Persib Tunjuk Miljan Radovic Jadi Pelatih

Tak hanya soal Lopicic, Tobi menilai perekrutan Vizcarra juga cukup riskan mengingat keduanya sudah masuk usia senja sebagai pesepak bola.

"Kami masih menggunggu prosesnya, saat ini yang beredar kabar baru Vizcarra dan Lopicic, dari kedua pemain tersebut kami sedikit resah, terutama terhadap Lopicic. karena usia yang tidak muda lagi dan punya riwayat cedera bawaan," katanya.

"Rekam jejaknya mempunyai riwayat cedera bawaan yang mungkin riskan apabila dipaksakan bermain di kompetisi ketat dan melelahkan seperti Liga 1, dan lagi secara kualitas pun enggak terlalu istimewa karena sebelumnya prestasi tim-tim yang pernah diperkuat sebelumnya biasa-biasa saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com