Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Gandeng Justice Collaborator untuk Ungkap Pengaturan Skor

Kompas.com - 09/01/2019, 17:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Tri Indriawati

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola masih terus bekerja untuk mengungkap pengaturan skor di pertandingan di Liga Indonesia.

Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, menyampaikan sampai saat ini sudah ada beberapa orang yang mengajukan diri sebagai justice collaborator.

"Satgas masih bekerja ke segala arah untuk mengungkap apa yang terjadi terkait dengan pengaturan-pengaturan dalam Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan maupun yang lain," ujar Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, seusai menjenguk Krisna Adi, Rabu (09/01/2019)

Satgas Antimafia Bola sudah menerima pengajuan diri dari beberapa orang sebagai justice collaborator.

"Sudah beberapa (mengajukan diri sebagai justice collaborator), sudah masuk. Ada yang Banjarnegara, Bangkalan Super," tandasnya.

Baca juga: Kasus Pengaturan Skor, Suap Juga Terjadi di Liga Remaja

Brigjen Pol Krishna Murti berharap pengurus maupun perangkat pertandingan yang mengetahui atau terlibat dengan pengaturan skor untuk berani berbicara.

Sebab, menurut dia, upaya ini dilakukan demi perbaikan Sepak bola Indonesia yang lebih baik di masa depan.

"Kami berharap ada pengurus-pengurus, perangkat yang memang karena keterpaksaan atau pernah terlibat, berbicara saja, untuk perbaikan sepak bola Indonesia," kata dia.

Satgas Antimafia Bola dibentuk dengan konsep pertama adalah penegakkan hukum. Namun tidak hanya itu, Satgas Antimafia Bola juga akan memberikan masukan untuk perbaikan sepak bola Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com