4 Peristiwa Olahraga yang Sering Dibicarakan pada 2018

KOMPAS.com - Tahun 2018 bisa dikatakan sebagai tahun olahraga. Di Indonesia, ada dua peristiwa besar yang terjadi di negeri itu, yaktu Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. 

Selain itu, Indonesia juga menjadi penyelenggara kejuaraan Piala AFF U-16 dan U-19, serta Piala Asia U-19. Akan tetapi, bukan tiga ajang itu yang paling banyak dicari di mesin pencari Google oleh warganet Indonesia pada 2018. 

Peristiwa olahraga dengan pencarian paling populer pada tahun ini di Indonesia adalah Piala Dunia 2018. Kata kunci pesta sepak bola dunia empat tahunan itu menduduki peringkat pertama Google Trends, khusus dunia olahraga. 

1. Piala Dunia

Piala Dunia 2018, yang merupakan edisi ke-21, digelar pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018 di Rusia. Ini merupakan pertama kalinya Piala Dunia digelar di negara Eropa Timur.

Pada Piala Dunia 2018 ini, banyak kejutan terjadi. Di antaranya, Jerman yang merupakan juara bertahan harus tersingkir di fase grup, pertama kalinya bagi mereka sejak 1938.

FRANCOIS XAVIER MARIT/AFP Skuad timnas Perancis dan Kroasia saat mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara pada final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018).

Turnamen ini menjadi yang pertama kalinya di mana tidak satu pun tim baik dari Argentina, Brasil, Jerman, atau Italia mencapai empat besar,dan juga kelima kalinya (setelah 1934, 1966, 1982, dan 2006) ketika empat tim teratas berasal dari Eropa.

Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia pada babak final dengan skor akhir 4-2 pada Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Kaleidoskop 2018, Liga 1, Kegagalan Timnas, hingga Pengaturan Skor

2. Asian Games

Ajang Asian Games 2018 digelar di dua kota Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Dengan tagline "Energy of Asia", terbentang pada keberagaman budaya, bahasa, dan peninggalan sejarah Indonesia. 

Pada ajang Asian Games ini, penyelenggaraannya bisa dikatakan sukses. Hal itu terlihat dari kemeriahan upacara pembukaan dan upacara penutupan Asian Games 2018.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pesilat putra Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma,mendapat ucapan selamat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto setelah berhasil meraih medali emas pada partai final nomor kelas C putra 55 kg sampai 60 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Hanifan Yudani Kusuma mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Nguyen Thai Linh.

Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 juga diberengi dengan pencapaian medali para atlet. Indonesia berhasil menduduki peringkat keempat dengan total perolehan 98 medali. 

Keseluruhan medali tersebut terdiri dari 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Total medali itu diperoleh Indonesia dari 25 cabang olahraga (cabor).

Pencapaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan Presiden, yakni memperoleh 16 medali emas dan masuk 10 besar.

Pencapaian itu juga merupakan prestasi terbaik Indonesia sejak terlaksananya Asian Games pertama di New Delhi pada 1951. Sebelumnya, pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia berada di posisi ke-17.

3. Piala AFF

Tahun ini, Timnas Indonesia tampil di kategori kompetisi Piala AFF, yaitu U-16, U-19, dan senior. 

Timnas U-16 Indonesia meraih trofi Piala AFF U-16 2018 yang digelar di Jaa Timur pada 29 Juli hingga 11 Agustus lalu di bawah kepelatihan Fakhri Husaini.