Empat tahun setelah berujar begitu, pelatih dikenal dengan nama Tony Pogacnik itu wafat di Indonesia.
Ia pun sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum wafat.
Mantan pemain timnas Yugoslavia 1937-1941 itu dikontrak PSSI selama lima tahun sejak 1954 dan diperpanjang lima tahun lagi pada 1959.
Selama 10 tahun, dia membawa banyak catatan positif buat timnas Indonesia. Indonesia menghuni peringkat keempat Asian Games 1954 Manila, menahan imbang Uni Soviet 0-0 pada Olimpiade 1956, dan medali perunggu Asian Games 1958 Tokyo.
Setelah di Tokyo, Tony mendapat tantangan meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 1958.
Meski akhirnya lolos ke babak kedua kualifikasi, Indonesia mengundurkan diri karena alasan politik, yakni penolakan terhadap Israel.
Tahun 1977, ia kembali menerima permintaan PSSI untuk menangani timnas di Kualifikasi Piala Dunia 1978. Namun, Indonesia gagal lolos ke putaran final.
Ajang Internasional
4. Endang Witarsa (1966-1970, 1981)
Meski bergelar dokter gigi, Endang Witarsa (Liem Soen Joe) memilih mengabdi di dunia sepak bola. Bersama timnas Indonesia ia sudah melalui beberapa laga internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.