KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono (Djokdri) menyebut ada tiga hal yang menjadi pertimbangan penunjukan Simon McMenemy menjadi pelatih timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan Djokdri pada konferensi pers, Kamis (20/12/2018). Menurut Djokdri, dipilihnya Simon ini melalui proses seleksi yang panjang selama hampir satu bulan.
Djokdri dan PSSI menilai Simon McMenemy adalah orang yang pantas melatih timnas melihat kondisi sepak bola nasional saat ini.
"Pertimbangan pertama adalah target timnas Indonesia ke depan (tidak disebutkan)," kata Djokdri kepada para wartawan termasuk Kompas.com.
"Kemudian yang kedua adalah menyangkut sumber daya pemain yang ada, pola kompetisi kita, dan termasuk kemampuan kita mendukung program lain dan sebagainya," tutur Djokdri.
"Dari dua elemen tadi, kemudian kami mencari siapa yang pantas melatih timnas yang kemudian dihubungkan dengan kualifikasi, rekam jejak, dan sebagainya," ujar Djokdri menambahkan.
Baca juga: Ditinggal Dua Sosok Penting, Bhayangkara FC Tak Target Juara di Liga 1 2019
Menurut Djokdri, Simon adalah pelatih yang paling cocok dibandingkan calon lain yang tidak disebutkan.
"PSSI menggodok beberapa nama dan akhirnya Simon McMenemy yang paling pantas. Track record Simon kemudian dianalisis Departemen Teknik dan Komite Teknik PSSI," tutur Djokdri.
Sebelumnya terdapat dua pelatih lain yang juga kerap disebut masuk ke dalam bursa arsitek timnas Indonesia. Kedua pelatih itu adalah Stefano "Teco" Cugurra (Persija Jakarta) dan Robert Rene Alberts (PSM Makassar).
Baik Robert maupun Teco hampir dipastikan tetap akan melatih timnya saat ini pada musim depan.
Kesuksesan Simon selama dua musim di Bhayangkara FC kemungkinan menjadi alasan kuat PSSI. Simon berhasil membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 dan finis di urutan ketiga pada lalu.
Bersama timnas Indonesia, Simon mendapat kontrak selama dua tahun atau hingga kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.