Enggak Mau Kan Kaki Bau Usai Pakai Sepatu Olahraga?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentu saja, semua orang tidak mau kakinya jadi bau usai memakai sepatu olahraga.

"Biasanya, penyebabnya adalah sirkulasi udara pada sepatu olahraga itu tidak baik," kata Creative Director PT Berca Sportindo Alan Hardy pada Minggu (16/12/2018).

Saat itu, Alan bersama Managing Director PT Berca Sportindo Prajna Murdaya, memperkenalkan sepatu khusus untuk pesepeda motor League Duraton Ride.

Hadir dalam kesempatan itu pula, duta sepatu tersebut, Dimas Ekky Pratama. Dimas, kelahiran Depok pada 6 Juli 1992 ini berharap memberikan prestasi terbaik pada Moto2 World Championship 2019 bersama timnya Idemitsu Honda Team Asia.

Baik Prajna maupun Alan mengatakan bahwa sepatu khusus pesepeda motor sedikit banyak dilandasi oleh teknologi sepatu olahraga yang lazim diproduksi League.

"Kami kan sejak sepuluh tahun lalu mengkhususkan diri memproduksi sepatu running dengan merek lokal sendiri," tutur Prajna, pria kelahiran 7 Februari 1976 itu.

Sirkulasi udara

Alan yang dalam kesempatan itu juga didampingi oleh Hilman, desainer League Duraton Ride, mengatakan bahwa sepatu berbanderol rata-rata Rp 800.000 per pasang tersebut memang didesain tidak waterproof.

"Kami membuat sepatu tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga keringat bisa langsung hilang dari kaki," kata Alan sembari menambahkan, faktanya banyak orang tidak nyaman bila kakinya berbai usai memakai sepatu olahraga.

Produsen League, imbuh Alan, membenamkan injected EVA pada midsole sepatu League Duraton Ride. Sementara, midsole itu sendiri didesain dengan konstruksi sirkulasi udara yang baik.

"Kaki pengguna tidak akan terasa panas," kata Alan memberi jaminan.

Sementara itu, Dimas Ekky menyampaikan pengalamannya menjajal League Duraton Ride. "Dua minggu saya coba sepatu ini untuk jalan biasa dan naik motor," tuturnya.

"Biasanya kalau pakai sepatu lain cukup panas dan kaki keringatan. Tapi, ini tidak. Sirkulasi udara sepatu ini cukup bagus, kaki enggak gampang basah di dalam sepatu," pungkas Dimas Ekky Pratama.

(Baca: Selain Sepatu "Running", League Andalkan Sepatu "Riding")