JAKARTA, KOMPAS.com - Pemecatan Mario Gomez dari posisi pelatih Persib Bandung mendapat tanggapan dari mantan timnya, Johor Darul Takzim.
Mario Gomez membesut klub Liga Malaysia, Johor Darul Takzim, pada 2015-2017.
Bersama Johor Darul Takzim (JDT), Mario Gomez memberikan gelar juara Liga Malaysia pada 2015.
Pelatih asal Argentina itu juga membawa JDT menembus partai final Piala AFC 2015 sekaligus menjadi tim Malaysia pertama yang memenangi gelar itu.
Di tahun yang sama, Mario Gomez menyabet gelar pelatih terbaik Liga Malaysia.
Baca Juga: Sukses Jadi Juara Liga 1 2018, Persija Belum Puncaki Ranking Klub Indonesia
Pada tahun berikutnya, JDT dibawa Gomez meraih gelar Charity Shield Malaysia 2016.
Semusim berselang, Mario Gomez hijrah ke Indonesia dan menukangi Persib Bandung.
Mario Gomez menggantikan posisi Emral Abus yang dipecat omanajemen Persib.
Kiprah Gomez bersama Persib awalnya berlangsung dengan gemilang.
Maung Bandung, julukan Persib, dibawa Gomez menjadi juara paruh musim Liga 1 2018.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pelatih Persib Bandung, Simon McMenemy Beri Tanggapan
Akan tetapi, petaka bagi Persib hadir selepas laga kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada September lalu.
Setelah partai yang berujung dengan tewasnya suporter Persija Jakarta itu, Persib hanya mampu memenangi satu dari 11 laga Liga 1 2018.
Alhasil, Persib terdampar di posisi keempat klasemen akhir Liga 1 2018 dan gagal mengamankan asa ke kompetisi Asia musim depan.
Justru Persija, rival Persib, yang akhirnya merebut takhta juara yang sempat beberapa saat diamankan Si Biru.
Baca Juga: Nick van Der Velden Belum Mau Pensiun Setelah Kontraknya Habis Bersama Bali United
Hasil tersebut berbuntut pada pemecatan Mario Gomez dari posisi pelatih Persib Bandung.