KOMPAS.com - Tahun 2018 menjadi pengalaman pertama bagi Greysia Polii membimbing sang junior, Apriyani Rahayu, dalam turnamen sekelas BWF World Tour Finals. Tak heran jika Greysia merasa gugup tampil di Guangzhou, China, 12-16 Desember 2018.
Meskipun demikian, Greysia ingin tampil konsisten dan bisa meraih hasil terbaik dalam ajang pamungkas tur bulu tangkis dunia musim 2018 tersebut.
"Yang penting itu kesiapan kami, harus siap dari awal, siapa pun lawan kami. Kami berharap semoga diberi kelancaran dalam pertandingan ini," kata Gresyia seperti BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2018 - Komentar Pasangan Denmark Seusai Satu Grup dengan The Minions
"Soal beban itu pasti ada, ini World Tour Finals pertama saya dan Apri, masih ada rasa deg-degan. Kami ingin tampil konsisten, targetnya itu, soal hasil, pasti mengikuti," aku Greysia.
Sepanjang musim 2018, prestasi terbaik Greysia/Apriyani adalah membawa pulang gelar juara India Open dan Thailand Open. Akan tetapi, pekerjaan rumah terbesar pasangan nomor empat dunia ini adalah menghadapi ganda putri Jepang.
Tercatat, Greysia/Apriyani kalah dalam 10 turnamen sepanjang 2018 dari ganda putri Jepang pada kategori ajang perorangan. Bahkan, rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan salah satu pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, sepanjang 2018 adalah 1-5.
BWF World Tour Finals 2018 menjadi kesempatan Greysia/Apriyani untuk menutup akhir musim dengan kemenangan atas peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut. Apalagi keduanya berada dalam satu grup bersama dengan duo ganda putri China yaitu Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui.
BWF World Tour Finals 2018 akan mulai bergulir Rabu (12/12/2018) hingga Minggu (16/12/2018) di Guangzhou, China. (Any Hidayati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.