Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditantang Ronaldo, Messi Pernah Tolak Inter Milan 2 Kali

Kompas.com - 11/12/2018, 08:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, baru-baru ini menantang rivalnya, Lionel Messi (Barcelona), untuk meninggalkan zona nyaman dan berkompetisi di Liga Italia.

Jauh sebelum Ronaldo mengeluarkan tantangan ini, Messi sebenarnya pernah ditawari bergabung ke Inter Milan sebanyak dua kali.

Hal itu terjadi pada 2004 dan 2006 ketika Inter Milan dilatih Roberto Mancini. Presiden Inter Milan saat itu, Masimmo Moratti, dikabarkan sudah siap membayar klausul pelepasan Messi.

Namun, Messi menolak mentah-mentah tawaran itu dan lebih memilih menandatangani kontrak profesional pertamanya di tahun 2004 dan bertahan di 2006.

Baca juga: Lionel Messi Hanya Pernah Satu Kali Minta Bertukar Jersey

Menurut Ronaldo, Messi seharusnya bisa meninggalkan Barcelona untuk membuktikan kualitasnya.

Ronaldo seperti merasa lebih baik daripada Messi karena meraih sukses di empat kompetisi Eropa.

"Saya telah bermain di Inggris, Spanyol, Italia, dan Portugal. Sementara itu, Messi masih di Spanyol. Saya ingin dia (Messi) datang ke Italia suatu saat," kata Ronaldo seperti dikutip Kompas.com sebelumnya dari Football Italia.

Sebelumnya, Messi juga pernah mendapat tawaran bergabung ke klub kaya Inggris, Manchester City.

Menurut presiden Man City, Khaldoon Al Mubarak, pada tahun 2016, segala upaya telah dilakukan timnya untuk mendatangkan Messi.

Khaldoon menyebut sudah meminta pelatih Pep Guardiola untuk membujuk Messi serta tawaran gaji tiga kali lipat dari Barcelona. Namun, Messi kembali menolak dan memilih setia kepada Barcelona.

Baca juga: Tanpa Ballon d'Or, Lionel Messi Tetap yang Terbaik di Dunia

Melihat contoh Man City dan Inter Milan, tampaknya harapan Ronaldo kepada Messi tidak akan terealisasi. Kecintaan terhadap Barcelona kemungkinan menjadi alasan kesetiaan Messi.

Messi dan Barcelona memang seperti dua hal yang tidak terpisahkan. Sejak usia 13 tahun atau pada 2001, Messi sudah meninggalkan Argentina untuk pergi ke Spanyol dan bergabung ke Barcelona.

Barcelona melakukan perjudian dengan berinvestasi membiayai pengobatan kelainan hormon tinggi badan Messi. Hasilnya, Messi yang debut di tim utama pada 2005 selalu menjadi andalan hingga saat ini.

Pada musim ini, Messi juga ditunjuk sebagai kapten tim utama. Kisah ini kemungkinan yang membuat Messi tidak akan membela tim selain Barcelona di Eropa.

Messi juga pernah menyatakan ingin pensiun di tim masa kecilnya di Argentina, Newell's Old Boys. Saat ini, Messi masih menyisakan kontrak selama tiga tahun atau hingga 2021 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com