JAKARTA, Kompas.com - Turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters diharapkan akan mampu bertahan lama sebagai turnamen pendamping Indonesia Open yang telah berlangsung puluhan tahun.
Menurut Ichiro Otaki, General Manager Overseas Sales and Marketing Promotion Daihatsu Motor, selaku sponsor utama turnamen keuntungan utama buat mereka adalah bila melihat perkembangan bulu tangkis di negara penyelenggara. "Ini bagian dari CSR kami. Jadi kami lebih berkepentingan dengan dampak turnamen yang kami sponsori kepada perkembangan bulu tangkis di negara tersebut," kata Otaki.
Otaki juga memastikan komitmen perusahaannya untuk menjadi sponsor tetap turnamen bulu tangkis awal tahun ini. "Saya sudah mengajukan propsoal kepada manajemen perushaan untuk menjadi sponsor turnamen selama setidaknya 10 tahun," ujarnya.
Pihak Daihatsu Motor Co.Ltd (DMC) juga berinisiatif mensponsori turnamen kelompok umur seperti Daihatsu Astec Open yang berlangsung di 10 kota di Indonesia. "Kami berharap bulu tangkis tidak akan kekurangan atlet-atlet muda berbakat. Mereka nanti akan dipertandingkan dengan para atlet berbakat usia muda dari Jepang dan negara lainnya seperti Malaysia," kata Otaki.
Hal ini dibenarkan Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra. "Para pemain muda yang tampil sebagai juara di Daihatsu Astec Open akan kami pertandingkan dengan para juara turnamen serupa di Jepang dan Malaysia dalam sebuah turnamen di Malaysia pada Maret 2019 mendatang," kata Amelia.
Sementara untuk Daihatsu Indonesia Masters, pihak DMC menyadari popularitas bulu tangkis yang terus meningkat. "Semakin banyak kompetisi yang baik akan membuat orang semakin menyukai cabang ini dan ini baik juga buat para pemain untuk berkompetisi," ungkap Otaki.
Meski berasal dari Jepang, Otaki mengaku tidak berharap para pemain negaranya akan mendominasi turnamen yang akan berlangsung di Istora GBK Senayan, Jakarta, 22-27 Juantai 2019 ini. "Saya berharap gelar juara akan dibagi beberapa negara. Kalau mau komposisi yang adil, 2 gelar untuk Indonesia, 2 untuk Jepang dan 1 untuk Malaysia," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.