KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric, baru saja dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2018.
Penghargaan itu melengkapi pencapaian Modric secara individu sepanjang 2018. Sebelumnya, sang playmaker menyabet penghargaan pemain terbaik FIFA dan pemain terbaik UEFA.
Tiga penghargaan yang diraih Modrid merupakan tiga penghargaan yang berbeda. Namun punya keterkaitan satu sama lain pada masa lalu.
Dari tiga penghargaan tersebut, Ballon d'Or tercatat menjadi yang paling tua karena sudah berlangsung sejak tahun 1956.
Baca juga: Raih Ballon dOr 2018, Luka Modric Merasa Terhormat dan Bangga
Ballon d'Or merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh majalan sepak bola asal Perancis, France Football untuk para pesepak bola Eropa. Dalam perkembangannya, ajang ini turut melibatkan peran serta badan sepak bola Eropa, UEFA.
Seiring berjalannya waktu, Ballon d'Or tidak hanya diberikan untuk pemain asli Eropa. Pesepak bola non-Eropa yang bermain di Eropa pun memiliki kesempatan mendapatkannya.
Pesepak bola Liberia yang pernah bermain di AC Milan, George Weah, tercatat sebagai pemain non-Eropa pertama yang meraih Ballon d'Or. Ia meraihnya pada tahun 1995.
Baca juga: Patahkan Dominasi Ronaldo-Messi, Luka Modric Raih Ballon dOr 2018
Sementara itu, mulai tahun 1991, badan sepak bola dunia, FIFA juga mengadakan penghargaan. Nama lengkapnya FIFA World Player of the Year.
Hingga tahun 2009, FIFA World Player of the Year dan Ballon d'Or menjadi dua penghargaan yang berjalan terpisah. FIFA World Player of the Year untuk pesepak bola seluruh dunia, sedangkan Ballon d'Or untuk yang bermain di Eropa.
Baca juga: Daripada Modric, Cavani Lebih Jagokan Pemain Perancis Raih Ballon dOr
Walau diperuntukan pemain seluruh dunia, sejak awal diselenggarakan, peraih FIFA World Player of the Year selalu jatuh pada pesepak bola yang bermain di Eropa. Bahkan seringkali jatuh pada pemain yang juga meraih Ballon d'Or.
Hingga akhirnya pada 2010, kedua ajang tersebut disatukan dengan nama FIFA Ballon dÓr.
Hadirnya FIFA Ballon d'Or tak lantas membuat UEFA tak lagi mengadakan ajang penghargaan. Pada tahun yang sama, UEFA menyelenggarakan UEFA Men's Player of the Year Award. Ajang tersebut masih berlangsung hingga 2018.
Di sisi lain, kerja sama antara FIFA dan France Football melalui FIFA Ballon d'Or hanya berlangsung hingga 2015.
Baca juga: Daftar Peringkat Ballon dOr 2018, Lionel Messi Terlempar dari 3 Besar
Sejak 2016, FIFA sudah mengadakan ajang sendiri dengan nama The Best FIFA Football Award. Ajang tersebut juga masih berlangsung hingga 2018.
Berakhirnya kerja sama dengan FIFA juga tak lantas membuat Ballon d'Or tiada. Ajang tersebut masih eksis diselenggarakan oleh France Football hingga kini.
Secara rutin, UEFA Men's Player of the Year Award diselenggarakan pada bulan Agustus, The Best FIFA Football Award pada September dan Ballon d'Or pada Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.