Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapten Timnas Jepang Jadi Pemain Internasional Asia Terbaik

Kompas.com - 29/11/2018, 20:26 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MUSCAT, KOMPAS.com - Mantan kapten tim nasional Jepang Makoto Hasebe terpilih menjadi pemain internasional Asia terbaik 2018. Penghargaan itu diumumkan dalam malam penganugerahan yang digelar AFC di Muscst, Oman, Rabu (28/11/2018).

Hasebe adalah kapten timnas Jepang pada Piala Dunia 2018. Dalam turnamen tersebut, ia membawa negaranya menembus 16 besar sebelum dikalahkan Belgia 2-3.

Usai Piala Dunia, Hasebe yang kini berusia 34 tahun memutuskan pensiun dari karier internasional dengan catatan 114 caps bersama timnas Jepang.

Baca juga: Raih Gelar Pemain Terbaik FIFA, Modric Buat Legenda Kroasia Menangis

Selama bermain untuk timnas, prestasi tertinggi yang diraih Hasebe adalah membawa Jepang juara Piala Asia 2011.

Hasebe menjalani debut profesionalnya pada 2002 di Urawa Red Diamonds. Ia termasuk pemain Asia yang banyak menghabiskan karier di Eropa, tepatnya di Jerman.

Hasebe tercatat pernah bergabung di Wolfsburg, Nurnberg, dan Eintracht Frankfurt hingga kini.

Baca juga: Drogba Jagokan Mbappe Raih Ballon dOr 2018


Berikut daftar lengkap peraih penghargaan AFC 2018:

Pemain internasional terbaik: Makoto Hasebe (Jepang)

Pemain pria terbaik: Abdelkarim Hassan (Qatar)

Pemain wanita terbaik: Wang Shuang (China)

Pemain muda pria terbaik: Turki Al Ammar (Arab Saudi)

Pemain muda wanita terbaik : Saori Takarada (Jepang)

Pemain futsal terbaik: Ali Asghar Hasanzadeh (Iran)

Pelatih pria terbaik: Go Oiwa (Jepang/Kashima Antlers)

Pelatih wanita terbaik: Asako Takakura (Jepang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com