Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Filipina, Dulu Dibantai 1-13, Kini Lebih Kuat dari Indonesia

Kompas.com - 25/11/2018, 15:59 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Filipina akan menjadi lawan tanding terakhir Indonesia dalam laga pamungkas Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Laga tersebut sudah tidak menentukan bagi Indonesia, namun tidak demikian bagi Filipina. Skuad Sven-Goran Eriksson harus menang untuk mengamankan tiket lolos ke semifinal.

Bila seri atau kalah, maka Filipina harus menunggu hasil laga lain yang mempertemukan Thailand vs Singapura di Stadion Rajamangala, Bangkok. Laga Thailand vs Singapura dihelat dalam waktu yang hampir bersamaan dengan laga Indonesia vs Filipina.

Terlepas dari lolos atau tidaknya Filipina ke semifinal, negara yang satu ini bisa dikatakan tengah mengalamai peningkatan prestasi sepak bola yang cukup pesat. The Azkals bahkan bisa dibilang sudah lebih kuat dari Indonesia.

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan. Selain kondisi yang kini terjadi di Piala AFF 2018, Filipina juga punya peringkat FIFA yang lebih baik dari Indonesia (116 berbanding 160 per Oktober 2018).

Baca juga: Komentar Ponaryo soal Filipina yang Kini di Atas Indonesia

Kapten timnas Filipina, Phil Younghusband, mengontrol bola saat melawan Singapura pada partai pertama Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016).KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA Kapten timnas Filipina, Phil Younghusband, mengontrol bola saat melawan Singapura pada partai pertama Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016).

Tak cuma itu, Filipina juga merupakan kontestan Piala Asia 2019. Indonesia tercatat sudah tiga kali beruntun absen kejuaraan sepak bola tertinggi di Asia itu.

Bila menilik sepuluh tahun ke belakang, Filipina sebenarnya belum bisa dikatakan sebagai tim elite di Asia Tenggara. Pada AFF 2008 saja, Filipina tak lolos setelah kalah bersaing dengan Laos dan Kamboja pada babak kualifikasi.

Pada AFF edisi sebelumnya, Filipina menjadi juru kunci grup dan menjadi lumbung gol bagi Malaysia dan Thailand. Sedangkan pada Piala AFF 2004, Filipina hanya mampu menang atas Timor Leste.

Filipina juga pernah bertemu Indonesia pada Piala AFF 2002 (saat itu masih disebut Piala Tiger), tepatnya saat Indonesia menjadi tuan rumah babak penyisihan Grup A.

Dalam laga yang dihelat di SUGBK pada 23 Desember 2002, Bambang Pamungkas dkk membantai Filipina dengan skor 13-1.

Baca juga: Indonesia Vs Filipina, Younghusband Kenang Penonton di SUGBK

Penyerang timnas Indonesia Bambang Pamungkas saat tampil di Piala Tiger 2002.juara.bolasport.com (Dok.Bola) Penyerang timnas Indonesia Bambang Pamungkas saat tampil di Piala Tiger 2002.

Bambang menjadi satu dari dua pemain yang mencetak empat gol dalam pertandingan tersebut. Satu pemain lainnya adalah Zaenal Arief.

Kebangkitan Filipina mulai terjadi pada Piala AFF 2010, tepatnya saat mereka melakukan program naturalisasi ditandai masuknya duo Younghusband, James dan Philips. Pada Piala AFF edisi tersebut, Filipina tak lagi jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.

Di bawah asuhan Simon McMenemy, Filipina bahkan lolos ke semifinal. Langkah mereka akhirnya terhenti setelah takluk dari Indonesia.

Baca juga: Indonesia Vs Filipina, Fachrudin Ingin Garuda Menang di Laga Terakhir

Filipina kembali lolos ke semifinal Piala AFF 2012, sebelum dikalahkan Singapura. Prestasi serupa kembali diulangi pada 2014. Namun Filipina harus mengubur mimpi tampil di final setelah dikalahkan Thailand.

Sedangkan pada 2016, Filipina gagal lolos setelah gagal bersaing dengan Thailand dan Indonesia.

Era Eriksson

Pada Piala AFF 2018, timnas Filipina ditangani pelatih yang pernah menangani timnas Inggris dalam dua Piala Dunia dan satu Piala Eropa. Dia adalah Sven-Goran Eriksson.

Saat jumpa pers di SUGBK, Sabtu (24/11/2018), pelatih asal Swedia itu sempat mengungkapkan alasannya menerima tawaran untuk menjadi pelatih Filipina. Menurut Eriksson, dirinya hanya dikontrak untuk Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

"Saya dikontrak jangka pendek. Untuk dua turnamen, persiapan pendek. Tidak ada TC jangka panjang yang membosankan. Karena langsung ke pertandingan," ucap Eriksson.

Baca juga: Indonesia Vs Filipina, 4 Pemain Garuda yang Diwaspadai Eriksson

Pelatih timnas Filipina Sven Goran Eriksson bersalaman dengan pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/11/2018). Timnas Indonesia akan bertanding melawan Filipina dalam laga terakhir Grup D Piala AFF 2018 di SUGBK, Minggu (25/11/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Pelatih timnas Filipina Sven Goran Eriksson bersalaman dengan pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/11/2018). Timnas Indonesia akan bertanding melawan Filipina dalam laga terakhir Grup D Piala AFF 2018 di SUGBK, Minggu (25/11/2018).

Pelatih yang juga pernah membawa Lazio meraih Scudetto ini menargetkan bisa membawa Filipina berprestasi di Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

Bila target Eriksson tercapai, apalagi bila Filipina sampai juara Piala AFF, maka dipastikan prestasi negara yang masyarakatnya lebih menggemari bola basket itu sudah lebih baik dari Indonesia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Juara Piala AFF, Thailand Terbanyak, Indonesia Nirgelar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com