Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan GP Inggris dari Silverstone ke Jalanan London Ditentang

Kompas.com - 23/11/2018, 06:00 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

LONDON, KOMPAS.com - Ketua Badan Olahraga Motorsport Inggris, David Richards, menentang rencana pemindahan Formula 1 seri GP Inggris ke sirkuit jalanan Kota London.

Bagi Richards, Sirkuit Silverstone adalah satu-satunya arena balapan di Inggris yang layak menggelar balapan F1.

"Menggelar sesuatu di tempat yang berbeda, seperti sirkuit jalanan, tentu tidak pantas karena tidak meninggalkan warisan dan menggunakan infrastruktur yang telah kami
bangun selama bertahun-tahun (di Silverstone)," kata Richards dikutip dari Motorsport.com, Rabu (21/11/2018).

Adanya rencana pemindahan GP Inggris ke sirkuit jalanan London bermula pada 2017, tepatnya saat pengumuman bahwa tak ada perpanjangan kerja sama antara promotor F1, 
Liberty Media dan British Racing Driver's Club (BRDC) selaku pemilik dan operator Sirkuit Silvertsone.

Baca juga: Walikota London Bicara soal Sirkuit Jalan Raya untuk F1

Padahal, klausul perjanjian kerja sama yang baru dibutuhkan agar Silvertone tetap menggelar F1 pada 2020. Dengan tak adanya perpanjangan kerja sama, GP Inggris di Silvertone hanya akan berlangsung hingga 2019.

Dari situlah kemudian muncul rencana untuk memindahkan F1 seri GP Inggris ke sirkuit jalanan London selama 10 tahun ke depan.

Namun, gelaran balapan di tengah kota tentu harus disertai pembenahan infrastruktur agar jalan raya yang dipakai cocok untuk mobil balap F1. Selain itu, akan ada banyak
jalan raya yang harus ditutup.

"Bagi saya, Silverstone adalah satu-satunya tempat yang dapat menggelar balapan (F1 di Inggris)," ujar Richards.

Baca juga: Demi MotoGP, Sirkuit Silverstone Harus Diaspal Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com