Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IJSL 2018 Hasilkan Dua Juara

Kompas.com - 20/11/2018, 21:46 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


BOGOR, Kompas.com - Kompetisi sepakbola Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2018 yang melibatkan peserta U-8 dan U-10 bebrbagai sekolah sepakbola akhirnya berakhir, Selasa (20/11/2018)..

Dalam babak final yang digelar di Lapangan Jakarta Japanese Club, Plaza Niaga 1 Sentul City - Bogor, Selasa (20/11) dua tim U-8 dan U-10 sukses meraih gelar juara. Kedua tim itu adalah SSB Pelita Jaya (juara U-8) dan SSB Indocement (juara U-10).

Pelita Jaya sendiri berhasil meraih gekar juara usai menundukkan Alba FC lewat adu penalti, usai bermain imbang 1-1. Sedangkan, Indocement meraih gekar juara di kelompok umur 10 tahun berhasil juara usai membungkam SSB Sparta. Dengan hasil itu, Alba FC dan Sparta menempati juara kedua.

Di peringkat ketiga U-8, SSB One Way berhasil menduduki usai ia mengalahkan SSJ Kota Bogor. Sementara U-10, SSB Serpong Jaya berhasil menempati juara ketiga usai menumbangkan SSB MC Arcici.

Atas keberhasilan itu, para juara berhak mendapatkan trofi dan perlengkapan latihan. Selain para juara panitia juga memberikan trofi dan perlengkapan latihan itu kepada tim terbaik yakni SSB Kabomania (U-8) dan SSB Serpong City (U-10).

Menanggapi hasil ini, pembina kompetisi IJSL, Bob Hippy mengucapkan selamat kepada seluruh tim yang berhasil meraih gelar juara IJSL tahun ini. Ia berharap, pembinaan usia muda menjadi program utama induk sepak bola tanah air dalam hal ini PSSI.

"Saya mengucapkan selamat kepada pemenang, dan yang belum juara masih ada kesempatan-kesempatan lainnya," ungkap Bob Hippy kepada wartawan di lokasi pertandingan final IJSL, Selasa (20/11) sore.

"Kita memang perlu pembinaan itu dimulai sejak usi seperti ini, malah dinegara lain sudha dimulai sejak usia 5 tahun. Seperti contohnya senior kita kalah dengan thailand, jadi menandakan bahwa sepak bola kita masih jalan ditempat, masih perlu pembinaan usia junior lebih utama dari pada seniornya,"

Bob mengaku, pernyataan tersebut bukan berartin dirinya menginginkan induk sepak bola mengeyampingkan para pemain seniornya. namhn dijelaskannya, seharusnya PSS lebih mengutamakan untuk pembinaan dasar dalam hal ini pembinaan usia muda.

"Mudah-mudahan dengan pembinaan ini kita bisa melahirkan pemain-pemain timnas yang lebih baik lagi. Bukan hanya pemain saja, tapi pelatih dan wasit juga perlu pembinaan," terang Bob Hippy.

"Jujur saya melihatnya anak-anak ini masih sangat semangat untuk menjalani pertandingan, jadi anak-anak di umur segini belum memamahi secara penuh, namun itu wajar agar mereka lebih dulu menyenangi sepak bola, yang jelas berjalan waktu mereka akan meningkat secara lebih tekhnis, dan itu akan diarahkan di umur 12 tahun dan seterusnya. Saat ini mereka biar saja bergimbara dulu bermain sepak bola dengan semangat yang luar biasa," sambungnya menjelaskan.

Untuk IJSL 2019, Bob.mengaku sudah memiliki rencana untuk menambahkan kategori umur. "Saat ini kategori yang lowong itu U-15, karena U-14 udah ada turnamen Kompas dan U-16 sudah ada AFC. Kemungkinan besar tahun depan kita akan buat untuk kategori u-15," terangnya.

Selanjutnya, Bob juga berharap kejuaraan ini bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Disini juga hadir perwakilan kemenpora, mudah-mudahan pemerintah bisa memayungi kejuaraan ini," tuntasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Ketua IJSL, Hendra Harsono. Ia mengatakan kompetisi yang sudah terlaksana hingga tujuh tahun itu bisa mendapat perhatian lebih dari Kemenpora. Pasalanya, menurut Hendra, hingga kini kompetisinitu berjalan dari hasil swakarsa atau swasembada.

"Ini event yang sudah tahun ketujuh, dan animonya sangat bagus. Kita beraharap Kemenpora bisa lebih menangani banyak pembinaan usia dini, karena selama ini kita hanya mengharapkan suakarsa atau swasembada untuk menyelenggarakan kompetisi ini," tutur Hendra di tempat yang sama. "Mudah-mudahan kedepannya banyak instansi atau orang yang terlibat dalam pembinaan usia dini khususnya untuk kompetisi IJSL ini," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com