KOMPAS.com - Tim Indonesia menempati posisi ke-10 klasemen akhir Homeless World Cup (HWC) 2018 yang digelar di Meksiko, pekan ini. Meski demikian, Indonesia tetap berhak membawa pulang Richard Ishmail Fair Play Award atau Piala Fair Play.
“Tentunya penghargaan ini tidak disangka-sangka. Bagi kami ini melebihi kemenangan atas apa pun di HWC,” ujar manajer tim Indonesia, Yana Suryana, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/11/2018).
Penggagas sekaligus Presiden HWC Mel Young langsung menyerahkan piala itu kepada tim Indonesia.
Sebelumnya, dia menyerahkan piala untuk Colombia sebagai tim pendatang baru terbaik, berbagai penghargaan bagi pemain terbaik putra dan putri, serta pelatih terbaik putra dan putri.
Baca juga: HWC 2018, Indonesia dan Rusia Bersaing untuk Posisi 9
“Dalam keikutsertaan Indonesia dalam HWC sejak 2011, belum pernah sekalipun mendapatkan penghargaan seperti ini,” tuturnya.
“Kami tidak tahu bagaimana penilaiannya. Yang pasti tim Indonesia tidak pernah mendapatkan kartu dan tidak pernah protes ke wasit saat pertandingan,” tambah Yana.
Pada HWC 2018 ini, tim Indonesia menurunkan Rizal Ferdian Somawijaya (24), Eva Dewi Rahmadiani (34), Dego Z Arifin (25), Adam Riyaldi (21).
Ada juga Miftaul Maarif (19), M Fajar Priatna (25), Samsul Rizal (26), dan Yandi Abdul Rajab (24).
Mereka memiliki latar belakang berbeda-beda. Ada yang berasal dari keluarga kurang mampu, mantan pengguna narkoba, mantan narapidana, dan orang dengan HIV.
Baca juga: Cerita Eva Sang Perempuan Tangguh, Stigma Negatif hingga Lolos HWC di Meksiko
Yana memaparkan kehadiran tim Indonesia dalam HWC memang bukan mengejar prestasi dengan segala cara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.