Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 39, Rossi Masih Bisa Kalahkan 29 Pebalap yang Lebih Muda

Kompas.com - 19/11/2018, 16:02 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

VALENCIA, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berhasil mengunci peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2018.

Ia berada di bawah pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang menjadi juara dunia dan pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up.

Hasil tersebut tak cuma membuat Rossi memperbaiki prestasinya dibandingkan musim lalu (peringkat 5), tapi juga membuatnya sanggup mengalahkan 29 pebalap lain yang lebih muda darinya.

Mengacu pada klasemen akhir MotoGP 2018, tercatat ada 32 pebalap yang masuk dalam daftar. Rossi tercatat menjadi pebalap yang paling tua.

Baca juga: Klasemen Akhir MotoGP 2018 Pebalap, dan Tim, Honda Sempurna

Valentino Rosi bahagia akan kemenangan timnya di Moto2 GP Malaysia.CRASH.net Valentino Rosi bahagia akan kemenangan timnya di Moto2 GP Malaysia.

The Doctor kini sudah menginjak usia 39 tahun. Adapun 31 pebalap lain adalah mereka yang berusia lebih muda dari Rossi, termasuk Marquez (25 tahun) dan Dovizioso (32 tahun).

Dari 32 pebalap yang turun di MotoGP 2018, sebagian besar adalah mereka yang masih berusia 20-an tahun. Namun ada 10 yang sudah berusia 30-an tahun.

Selain Rossi dan Dovizioso, delapan pebalap lain yang sudah berusia kepala tiga adalah Cal Crutchlow (33), Jorge Lorenzo (31), Dani Pedrosa (33), Alvaro Bautista (33), Mika Kallio (35), Katsuyuki Nakasuga (37), Jordi Torres (31), dan Sylvain Guintoli (36).

Baca juga: Hasil MotoGP Valencia, Dovi Juara pada Seri Akhir Petualangan Pedrosa

Masih kompetitifnya Rossi pada usia senja seorang atlet sempat dipuji Kenny Roberts Jr, juara dunia GP 500 tahun 2000. Satu hal yang membuat Roberts Jr kagum dengan sosok Rossi yakni mengenai kondisi fisiknya.

Roberts memuji Rossi yang masih mampu bertarung dengan pebalap yang usianya terpaut cukup jauh darinya.

"Ketika saya duduk di sofa dan menyaksikan balapan, tampaknya sederhana, seolah-olah saya juga bisa melakukannya dengan mudah. Tetapi saya bukan Valentino," ujarnya.

"Saya harap saya tidak memiliki masalah karena usia dan sebagainya. Tapi dia sungguh luar biasa saat saya melihatnya. Saya tidak berpikir ada yang bisa melakukan apa yang dia lakukan," ucap Roberts pada sekitar Juli 2018.

Baca juga: Salah Pilih Ban Bikin Marc Marquez Terjatuh di MotoGP Valencia

Dady, komentator MotoGP akhirnya bertemu dengan pebalap idolanya, Valentino Rossi di Malaysia.KOMPAS.com/ ISTIMEWA Dady, komentator MotoGP akhirnya bertemu dengan pebalap idolanya, Valentino Rossi di Malaysia.

Hal serupa juga disampaikan Alex Criville, juara dunia GP 500 tahun 1999. Pujian Criville disampaikan usai GP Malaysia 2018.

Pada seri tersebut, Rossi memang sempat mendominasi jalannya balap, sebelum akhirnya jatuh dan posisinya diambil alih Marquez.

"Sebenarnya, saya hanya bisa bertepuk tangan untuk Rossi atas apa yang sudah dia tampilkan pada balapan di Malaysia. Dia memimpin sejak awal balapan dan memperlihatkan kecepatan yang mengagumkan, di mana Marc satu-satunya pebalap yang bisa membuntuti kebangkitannya," tutur Criville.

Baca juga: Lorenzo Berikan Pujian Terkait Performa Rossi di GP Malaysia

Rossi tercatat sudah turun di kelas utama sejak 2000. Ia meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas utama pada tahun 2001.

Hingga kini, Rossi tercatat sudah mengoleksi 7 gelar juara dunia di kelas utama dan menjadi 9 jika ditambah juara kelas GP 125 dan GP 250.

Rossi tercatat terakhir kali meraih gelar juara dunia pada MotoGP 2009.

The Doctor dipastikan masih akan ikut pada MotoGP 2019. Hingga kini belum diketahui pasti kapan legenda hidup MotoGP itu akan pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com