MALANG, KOMPAS.com - Posisi Perseru Serui semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 2018 setelah kalah 1-4 dari Arema FC pada pekan ke-30 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/11/2018).
Ambisi pelatih Perseru, Wanderley Junior, untuk mencuri poin di kandang Singo Edan gagal. Kini, Si Hitam Jingga masih menjadi juru kunci dengan koleksi 32 poin.
Kondisi itu sangat berbahaya bagi Perseru karena berpotensi degradasi. Pasalnya, mereka terpuruk di dasar klasemen ketika Liga 1 menyisakan empat pertandingan.
Meskipun demikian, Wanderley tetap optimistis timnya bisa selamat.
"Saya sebagai pelatih, sebelum degredasi kami harus berusaha sampai empat pertandingan akhir," katanya.
"Semua tim punya kesempatan turun atau bertahan. Kami belum bisa pastikan," imbuhnya.
Wanderley mengatakan, ada enam tim yang posisinya juga terancam degredasi. Dengan demikian, persaingan di posisi bawah masih sangat dinamis.
"Jadi situasi bukan hanya untuk Perseru. Kami punya enam tim yang situasinya sama. Kalau Arema tidak menang mereka pasti di posisi darurat. Kami sama PS Tira, PSMS atau Sriwijaya, Mitra Kukar selisih tiga poin," ujarnya.
Perseru selisih satu angka dengan PSMS Medan, PS Tira dan Sriwijaya FC yang ada di atasnya. Namun tiga tim itu belum melakoni laga pekan ke-30 yang sudah dilalui Perseru.
Selisih poin dengan Mitra Kukar di peringkat ke-14 pun tidak jauh. Perseru hanya tertinggal empat angka sehingga optimisme Wanderley cukup beralasan.
Ada tiga tim yang akan terdegradasi ke Liga 2 pada musim ini. Dengan demikian, penghuni peringkat ke-16, 17 dan 18 harus turun kasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.