KOMPAS.com - Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, turut memberi komentar atas gestur kontroversial pelatih Manchester United, Jose Mourinho, seusai laga Liga Champios melawan Juventus tengah pekan lalu.
Setelah wasit meniup peluit panjang, Mourinho langsung berlari ke tengah lapangan sembari meletakkan satu tangan di telinganya yang ditujukan kepada para pendukung Juventus. Gestur itu dianggap memprovokasi seisi Stadion Allianz dan para pemain Juventus.
Melihat hal itu, Moratti memaklumi apa yang dilakukan Mourinho sebagai reaksi kemenangan 2-1 Man United.
"Gestur Mourinho itu sangat penting untuk dirinya dan tim," kata Moratti dikutip dari situs web Football Italia, Jumat (9/11/2018).
"Itu adalah karakter Mourinho. Ketika kembali ke Italia, dia merasakan kembali atmosfer yang membuat dirinya bertindak seolah-olah masih tinggal di sini. Dia merasa seperti masih di Inter Milan dan tetap akan bereaksi kepada para rivalnya," ujar Moratti menambahkan.
Baca juga: Selebrasi Tengil Jose Mourinho Saat Melawan Juventus Sudah Dipersiapkan Sebelumnya
Seusai laga, Mourinho menjabarkan alasan tindakannya yang dianggap provokatif itu. Mourinho merasa kesal kepada para pendukung Juventus yang terus menghina dirinya, keluarga, dan Inter Milan sepanjang laga.
Moratti mengaku tidak kaget dengan alasan Mourinho tersebut.
"Apakah saya terkejut ketika dia mengatakan Inter Milan? Tentu tidak. Justru karena alasan itu dia bereaksi demikian. Dalam sepak bola, itu menjadi menarik dan menyenangkan untuk ditonton," ujar Moratti.
Baca juga: Usai Memprovokasi Juventus, Jose Mourinho Sindir PSSI-nya Inggris
Mourinho dan Moratti pernah bekerja sama di Inter Milan selama dua musim sejak 2008-2009.
Kombinasi keduanya bisa dibilang sangat sukses terutama musim kedua. Saat itu Inter Milan meraih treble winners atau juara Liga Champions, Liga Italia, dan Copa Italia secara bersamaan.
Prestasi itu menjadi sejarah karena Inter Milan menjadi tim pertama Italia yang mampu meraih treble winners.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.