Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Resmi Jadi Direktur Tim asal Inggris

Kompas.com - 08/11/2018, 23:14 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

OXFORD, KOMPAS.com - Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, resmi terpilih menjadi Direktur tim asal Inggris, Oxford United, yang kini berada di kasta ketiga Liga Inggris. Demikian pengumuman melalui laman resmi klub.

Erick Thohir akan menjadi salah satu dewan direksi bersama Chairman Sumrith Thanakarnjanasuth, serta dua Direktur Horst Geicke dan Zaki Nuseibah.

Sumrith Thanakarnjanasuth alias Tiger menyampaikan rasa senang atas kedatangan Erick Thohir di Oxford United.

"Hadirnya Erick menjadi tambahan yang sangat menarik dalam jajaran petinggi klub. Ia sama-sama mencintai sepak bola seperti saya," tutur Sumrith dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Saya pikir apa yang menarik dari dirinya adalah kesempatan untuk berkontribusi, demi mengembangkan sepak bola pada masa mendatang, untuk klub dari kota terkenal seperti Oxford," katanya.

Baca Juga: Kesibukan Berpolitik Jadi Alasan Utama Erick Thohir Mundur dari Jabatan Presiden Inter Milan

Sumrith juga menyatakan mengenal Thohir sebagai pebisnis kenamaan yang getol terjun di dunia hiburan, media olahraga, dan platform digital.

"Saya sudah lama mengenal dengan baik dia. Bersama dengan Horst Geicke dan Zaki Nuseibah, mereka akan menjadi aset penting bagi klub ini," ucapnya.

Sementara itu Thohir mengaku ingin segera bekerja bersama Sumrith Thanakarnjanasuth alias Tiger.

"Saya tak sabar bekerja dengan Tiger, jajaran petinggi dan staf manajemen klub. Saya juga ingin segera bertemu dengan keluarga besar Oxford United," ucap Thohir

Thohir mengatakan telah mengenal lama Tiger, bahkan sebelum memimpin klub pada Februari tahun ini. Pria kelahiran tahun 1970 tersebut juga menyatakan antusias membantu Tiger untuk mengembangkan Oxford United.

"Sebagian besar orang mengetahui kota ini, tetapi saya juga tertarik dengan klub sepak bolanya," kata mantan Presiden Inter Milan ini.

"Saya telah melihat sejarah mereka dalam perayaan ulang tahun ke-125 (pada tahun ini) yang memperlihatkan klub ini pernah mendapatkan tempat di hati Oxford."

"Lalu tentang bagaimana para pendukung ambil bagian dalam membangun klub."

Bagi Thohir, seluruh anggota klub patut menyadari sejarah tersebut guna menjaga spirit perjuangan tim. Dengan begitu, usaha untuk mengembangkan klub dapat dilakukan dengan baik.

"Jika saya dapat menambahkan pengalaman saya dalam beberapa langkah untuk mengembangkan klub, hal itu kelak akan menjadi sesuatu yang hebat bagi kami semua," kata Thohir.

Baca  juga: Mantan CEO Inter Milan: Era Kepemimpinan Erick Thohir Cenderung Negatif

Sepak terjang Thohir di dunia olahraga lintas negara memang sudah kondang. Sebelumnya, pria 48 tahun tersebut sempat menjadi pemegang saham mayoritas dan Presiden Inter Milan, setelah melakukan akuisisi pada Oktober 2013.

Melalui konsorsium Mahaka Group, ia juga pernah memiliki klub Liga Sepak Bola Amerika Serikat MLS, DC United.

Saat ini, ia masih memiliki saham minoritas di Inter Milan dan Persib Bandung.

Selain itu, Thohir juga menjadi Ketua INASGOC selaku penyelenggara Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com