Namun nasib berkata lain. Indonesia harus menyerah 2-4 melalui drama adu penalti.
Sepanjang laga, Indonesia sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama. Namun tim Garuda bangkit pada babak kedua melalui gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni. Skor 2-2 terus bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir.
Namun di babak tos-tosan, Sugiyantoro dan Firmansyah gagal menyelesaikan tugasnya. Indonesia pun kalah dengan skor 2-4 dari Thailand.
3. Piala AFF 2004
Banyak yang menilai penampilan timnas 2004 merupakan yang terbaik sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala AFF. Acuannya, penampilan yang impresif pada babak penyisihan.
Timnas 2004 diarsiteki pelatih asal Inggris, Peter Withe, yang sebelumnya sukses mengarsiteki Thailand. Diperkuat "wonderkid" Boaz Solossa yang ketika itu masih berumur 18 tahun, Indonesia mampu mencetak 17 gol dalam empat laga tanpa pernah kebobolan.
Tim Garuda menang telak dalam tiga laga, masing-masing 6-0 atas Laos, 8-0 atas Kamboja, dan 3-0 atas tuan rumah Vietnam. Satu-satunya laga di mana timnas gagal meraih poin maksimal adalah saat ditahan imbang 0-0 oleh Singapura, tim yang kemudian merepotkan Boaz cs di final.
Indonesia ke final setelah melewati hadangan Malaysia melalui comeback sensasional di semifinal. Sempat kalah 1-2 pada leg pertama di Gelora Bung Karno, timnas juga sempat tertinggal 0-1 saat babak pertama leg kedua di Stadion Bukit Jalil.
Namun babak kedua, anak asuh Peter Withe mencetak empat gol dan membuat Indonesia berbalik unggul 4-1 dan lolos ke final dengan agregat 5-3
Pada final melawan Singapura yang berlangsung dua leg, penampilan Indonesia seperti anti-klimaks. Terbukti, mereka takluk 1-3 pada leg pertama di Jakarta dan 1-2 pada leg kedua di Stadion Nasional Singapura.
Indonesia pun harus kembali mengubur impian. Untuk kali ketika mereka gagal meraih Piala AFF.
4. Piala AFF 2010
Untuk pertama kalinya, timnas Indonesia diperkuat pemain naturalisasi. Diawali dengan masuknya dua pemain, yakni Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim.
Timnas tampil apik pada babak penyisihan karena menyapu bersih tiga laga, termasuk menang 5-1 atas Malaysia, tim yang kemudian menjadi juara.
Sebelum melangkah ke final, Indonesia berhasil melewati hadangan Filipina dengan kemenangan agregat 2-0. Dua laga dimainkan di SUGBK karena ketiadaaan stadion yang representatif di Filipina.