Di klub juga saya berpikir seperti itu. Tidak ada tim kecil atau tim besar. Motivasi saya selalu tinggi.
Baca juga: Beto Goncalves Ucap Hal Mengharukan Seusai Resmi Jadi Warga Negara Indonesia
Dari dulu saya seperti ini, setiap laga adalah final. Di klub dan timnas, saya selalu punya motovasi yang sama.
Sekarang, kami harus fokus seperti tampil di final saat tampil dalam empat pertandingan nanti. Saya berharap para pemain lain juga berpikir sama seperti saya.
Apakah Anda pernah berdiskusi dengan pelatih Bima Sakti? Apa yang dia harapkan dari Anda?
Ya dia tidak terlalu menekan saya. Dia hanya minta kepada saya sebagai pemain yang paling senior agar saya memberi motivasi dan contoh kepada pemain muda.
Dia percaya saya. Namun, saya tidak bisa melakukan apa pun sendiri.
Jadi, saya perlu bantuan dari anak-anak. Pengalaman yang saya punya, saya bagikan kepada mereka.
Berapa gol target gol Anda di Piala AFF 2018?
Kalau target gol, saya tidak tahu. Saya berusaha membantu tim. Tujuan utama saya adalah membawa tim ini menjadi juara. Teman-teman harus bantu saya juga.
Kalau mencetak gol pada laga pertama, percaya diri akan datang seperti Asian Games. Saya pikir bisa cukup untuk bantu tim.
Saya tidak tahu berapa gol akan saya cetak nanti. Yang pasti, saya akan berusaha mencetak gol pada setiap laga. Kalau tidak bisa cetak gol, terpenting tim menang.
Saat ini, Anda berusia 37 tahun. Namun, Anda masih tajam sebagai penyerang. Apa rahasianya?
Saya jaga kondisi meskipun usia sudah 37 tahun. Sekarang saya lagi istirahat. Sebentar lagi, saya menjalani spa, ada air panas dan air dingin.
Saya bawa vitamin. Saya jaga makanan. Saya istirahat yang cukup. Nanti jam 11 malam, saya sudah tidur. Saya juga ngegym.
Kalau usia di atas 30, harus mulai jaga diri. Namun, saya sudah melakukan hal ini saat mulai bermain bola.