CIKARANG, KOMPAS.com - Azka, bocah berusia lima tahun tersenyum senang tatkala mimpinya terwujud. Bersama enam orang rekannya, Dimas (7), Syachri (14), Ryan (16), Betran (16), dan Yasa (14), hari ini, sudah berjumpa dengan para idola mereka, pemain timnas senior sepak bola Indonesia.
Maka dari itulah, perjalanan menggunakan bus Big Bird dari Rumah Sakit Fatmawati di Jakarta Selatan ke lokasi latihan timnas, Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah perjalanan yang menyenangkan.
"Padahal, perjalanan itu harus bertemu kemacetan," kata Andi Darmawan Putra, Ketua Program Grant-a-Wish ASIA 89 dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, hari ini.
Asal tahu saja, Azka dan kawan-kawan adalah penyandang kanker darah (leukimia) dan kanker tulang. Selama ini, mereka dalam perawatan oleh pihak RS Fatmawati.
Inisiatif mempertemukan kedua pihak ini berasal dari Alumni Angkatan 89 SMA Islam Al-Azhar (ASIA 89).
Anak-anak punya keinginan kuat berjumpa dengan para pemain yang akan bertarung dalam laga Piala AFF 2018. Pada 9 November 2018, Timnas Indonesia akan memulai pertandingan pertama melawan Singapura.
Sehari sebelumnya, Timnas Indonesia bertolak ke Negeri Singa itu.
Pada ajang Piala AFF 2018, skuad Merah Putih tergabung di Grup B bersama juara bertahan Thailand, Singapura, Filipina dan Timor Leste.
(Baca: Kerja Keras Andik Vermansah Berbuah Panggilan Timnas Indonesia)
Pamer
Raut muka berbinar tampak pada Dimas. Anak lelaki yang mengidap kanker darah itu sempat berfoto bersama Andik Vermansah.
Seperti diketahui, Andik adalah penggawa terakhir timnas Indonesia yang masuk daftar pemain di bawah kepemimpinan pelatih Bima Sakti.
Pemain yang kontraknya tak diperpanjang Kedah FC, Malaysia, ini menjadi pengganti Saddil Ramdani.
"Saya mau pamerin sama teman-teman foto saya sama (pemain) PSSI," kata Dimas.
Sementara, Ida Faida, ibunda Syachri berkata," Saya senang sekali dan terharu melihat anak saya gembira."
"Sepak bola adalah olahraga favorit anak-anak ini. Impian mereka bertemu, berfoto, dan menyaksikan pemain idola akhirnya terwujud," kata Ketua Reuni ke-30 ASIA 89 Aries Buwana.