MALANG, KOMPAS.com - Peluang PSMS Medan untuk keluar dari zona degradasi semakin sulit usai kalah 0-5 dari Arema FC pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (28/10/2018).
Akibat kekalahan itu, tim berjulukan Ayam Kinantan itu tetap menghuni dasar klasemen sementara dengan koleksi 27 poin. Mereka terpaut dua angka dari Perseru Serui yang berada satu tingkat di atasnya.
Baca Juga: VIDEO - Detik-detik Helikopter Pemiilik Leicester City Lepas Landas Sebelum Jatuh dan Terbakar
"Saya ucapkan selamat untuk Arema. Arema lebih bagus. Lebih kuat, lebih cepat, lebih agresif and cukup bagus," kata pelatih PSMS, Peter Butler, usai dikalahkan Arema FC.
Peter mengakui timnya tampil buruk. Menurutnya, para pemain PSMS belum mampu menghadapi tim-tim di Liga 1.
"Kami harus jujur butuh waktu supaya mereka menjadi lebih kuat. Lebih bagus pengalaman dan menjadi lebih bagus pemain," ujarnya.
Pemain PSMS, Gusti Sandria, mengakui timnya tampil buruk di hadapan skuad Singo Edan.
"Kami sebagai pemain harus mengakui performa kami sangat buruk. Tidak kayak biasanya. Kalah sangat telak 0-5," katanya.
Meski mendapat kritik keras dari pelatihnya, Gusti tetap optimistis timnya lolos dari zona degradasi.
"Kalau peluang untuk lolos degredasi ya pasti berada. Saya sebagai pemain pasti kami tidak mau degredasi apalagi saya juga putra daerah. Nggak mungkin tim ini degredasi. Ya mau pelatih kami anggap kurang layak di Liga 1, tapi kami juga harus pastikan bahwa kami itu juga layak untuk PSMS dan tidak degradasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.