Anthony Martial Bisa Lebih Tajam di Liverpool

KOMPAS.com - Striker Manchester United, Anthony Martial, diyakini bisa lebih tajam jika berada di Liverpool.

Pernyataan itu diungkapkan pelatih tim wanita Chelsea, Emma Hayes. Dia menyebut Anthony Martial bisa bersinar di bawah besutan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

Emma Hayes menilai Anthony Martial sulit tampil konsisten di Manchester United, khususnya dalam dua musim terakhir sejak kedatangan Jose Mourinho sebagai pelatih.

Ia yakin Anthony Martial bisa menunjukkan level terbaiknya andai bermain untuk pelatih Juergen Klopp di Liverpool.

"Saya pikir Anthony Martial penanganan tepat, seperti perhatian dan cinta dari manajernya," ujar Hayes kepada The Debate, dilansir BolaSport.com dari Daily Express.

"Beberapa orang mungkin akan berpendapat jika ia bermain di bawah asuhan Juergen Klopp (di Liverpool), akan kah ia menunjukkan hal berbeda?" katanya.

Wanita berusia 42 tahun ini pun tak meragukan kualitas yang dimiliki Martial. Ia berkaca pada usaha sang pemain demi memikat hati pelatih Jose Mourinho di skuad Setan Merah.

Baca juga: Mourinho Jelaskan Masa Depan Anthony Martial di Manchester United

"Saya pikir kita tahu Mourinho menuntut banyak dari pemainnya dalam suasana sesi latihan. Sekilas Martial telah menunjukkan kualitasnya," ucapnya.

Namun, Hayes juga menaruh perhatian pada situasi kontrak sang pemain saat ini di kubu Old Trafford.

Eks pemain AS Monaco itu dikabarkan menolak opsi perpanjangan kontrak selama satu musim kendati akan jatuh tempo akhir musim ini.

"Ia bisa bermain pada banyak klub di dunia, ia memiliki kualitas yang dapat diberikan. Saya pikir ini hanya lah permulaan negosiasi kontrak yang alot nan panjang," ujar wanita yang melatih Chelsea Women sejak 2012 ini.

Baca juga: Mourinho Jelaskan Masa Depan Anthony Martial di Manchester United

Di sisi lain, ia juga menganggap situasi Martial yang sulit bisa saja dari dirinya sendiri yang kurang serius menjalani latihan atau keputusan Mou yang memang minim memberinya jatah bermain.

"Apakah yang ia lakukan cukup? Ada dua alasan untuk menjawabnya, (pertama) mungkin ia belum mendapatkan kesempatan bermain yang cukup. Namun, Anda harus harus berjuang di sesi latihan hari demi hari," kata dia. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)