"Mesut Oezil Terlahir sebagai Seorang Juara"

KOMPAS.com - Bek kanan Arsenal, Hector Bellerin, mengaku tidak kaget dengan kepiawaian permainan rekan setimnya, Mesut Oezil, yang menurutnya terlahir sebagai seorang juara.

Menurut Bellerin, Oezil adalah pemain yang spesial karena selalu bisa bangkit ketika mengalami periode buruk.

"Mesut Oezil adalah pemain yang telah melewati banyak hal dalam kariernya, melalui pasang dan surut," kata Bellerin dilansir BolaSport.com dari laman resmi Arsenal.

"Namun, sebagian besar yang memengaruhinya karena ia terlahir sebagai seorang juara. Ia juga merupakan pemain yang memiliki banyak catatan apik di dunia sepak bola," tutur bek 23 tahun ini.

Menurut Bellerin, hal itulah yang membuat pemain berusia 30 tahun tersebut layak dijadikan panutan.

Baca juga: Mesut Oezil, Orang Jerman Tersubur Sepanjang Sejarah Premier League

Bellerin menganggap keputusan Oezil mengakhiri karier internasional bersama Jerman berdampak positif bagi Arsenal.

"Setiap pemain ingin memiliki kesuksesan seperti dia, baik di dalam maupun di luar lapangan," ujar Bellerin.

"Jadi, memiliki Oezil sebagai kapten adalah hal yang benar-benar penting bagi kami," ucap pemain asal Spanyol ini.

Pada musim ini, Oezil terlihat sudah menemukan kembali bentuk permainannya setelah selalu dikritik dalam dua musim terakhir. Di bawah arahan Unai Emery, Oezil menjadi pilar penting keberhasilan Arsenal meraih 10 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Baca juga: Arsene Wenger: Timnas Jerman Butuh Mesut Oezil

Bellerin mengamini hal tersebut dan menyebut kolektivitas tim juga berperan besar dalam penampilan Oezil saat ini.

"Selalu menjadi berkat bagi kami memiliki pemain seperti itu, tetapi sebuah hasil pekerjaan datang dari keseluruhan tim, dari bek, kiper hingga striker," kata Bellerin.

"Tatkala semua menyatu dan Anda punya pemain berkualitas seperti itu, semuanya akan selalu menjadi sedikit lebih mudah," tutur Bellerin menambahkan.

Pada awal musim ini, Oezil sudah mengoleksi empat gol dan satu assist dari sembilan penampilannya di semua kompetisi. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)