Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guardiola: Barcelona Suntikkan Darah Pemenang dalam Tubuh Saya

Kompas.com - 24/10/2018, 05:35 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut Barcelona adalah pihak yang paling berjasa dalam kesuksesan kariernya sebagai pemain ataupu juru racik strategi.

Guardiola mengaku bahwa lahir, tumbuh, bermain, hingga pernah melatih Barcelona membuat dia memiliki DNA pemenang dalam darahnya.

"Saya lahir di Barcelona dan tumbuh di sana," ujar Pep Guardiola dilansir BolaSport.com dari laman Daily Star.

Baca juga: Hasil Skakhtar Donetsk Vs Man City, Balas Dendam Bersejarah

"Lalu, ketika mulai bermain, Anda disuntikkan filosofi ke dalam darah dan tubuh bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah menang," ujar pria berusia 47 tahun ini.

Meski demikian, lelaki yang saat aktif bermain berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga belajar memaknai kekalahan sepanjang kariernya.

"Namun, saya juga belajar ketika kalah. Hidup terus berjalan, dan Anda punya kesempatan lain pada musim selanjutnya," ujar ayah tiga anak ini.

Baca juga: Pep Guardiola Sebut 2 Syarat agar Manchester City Juarai Liga Champions 

Sebagai pemain, Guardiola mengenal sepak bola dari akademi Barcelona, La Masia, sejak tahun 1984. Guardiola kemudian promosi ke tim utama pada musim 1991-1992.

Sejak saat itu, selama 10 muism Guardiola bermain sebanyak 378 laga dengan catatan 11 gol dan 35 assist. Dalam periode tersebut Guardiola membantu Barcelona meraih 18 gelar termasuk enam Liga Spanyol dan sebiji trofi Liga Champions.

Sepanjang kariernya, hanya di Barcelona Guardiola meraih piala. Sebelum pensiun pada tahun 2007, Guardiola pernah bermain untuk Brescia, AS Roma, Al Ahli, dan tim Meksiko, Dorados de Sinaloa.

Setelah pensiun, Guardiola langsung ditunjuk sebagai pelatih Tim B Barcelona.

Baca juga: Jadi Bos Baru AS Monaco, Thierry Henry: Pep Guardiola adalah Inspirasi Saya

Hanya butuh satu musim bagi Guardiola melatih tim utama Barcelona. Pada 2008, dia promosi menggantikan Frank Rijkard.

Sempat diragukan kualitasnya, Guardiola berhasil menyempurnakan sepak bola menyerang ala Belanda bawaan Frank Rijkaard dengan skema tiki taka yang menjadi fenomena.

Selama empat musim di Barcelona sebagai pelatih, Guardiola total meraih 16 gelar.

Musim 2010/2011 menjadi puncak karier pelatih Guardiola di Barcelona ketika meraih treble winners atau Liga Champions, Liga Spanyol, dan Copa del Rey. (Ahmad Tsalis) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Mimpi Jadi Kenyataan

Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Mimpi Jadi Kenyataan

Liga Spanyol
Hasil Inggris Vs Bosnia-Herzegovina, The Three Lions Menang 3-0

Hasil Inggris Vs Bosnia-Herzegovina, The Three Lions Menang 3-0

Internasional
Jorge Martin Gabung Aprilia, Marquez Mendekat ke Ducati untuk MotoGP 2025

Jorge Martin Gabung Aprilia, Marquez Mendekat ke Ducati untuk MotoGP 2025

Motogp
Chelsea Resmi Umumkan Enzo Maresca sebagai Pelatih

Chelsea Resmi Umumkan Enzo Maresca sebagai Pelatih

Liga Inggris
Proses Naturalisasi Calvin Verdonk-Jens Raven Disetujui DPR RI

Proses Naturalisasi Calvin Verdonk-Jens Raven Disetujui DPR RI

Timnas Indonesia
Qarrar Firhand Finis Ke-13 Usai Lewati 12 Pebalap di Champions of the Future

Qarrar Firhand Finis Ke-13 Usai Lewati 12 Pebalap di Champions of the Future

Olahraga
Daftar Pemain Timnas U20 Indonesia di Turnamen Toulon 2024, Indra Sjafri Panggil 26 Nama

Daftar Pemain Timnas U20 Indonesia di Turnamen Toulon 2024, Indra Sjafri Panggil 26 Nama

Timnas Indonesia
Nurul Akmal Atlet Ke-21 Indonesia yang Lolos ke Olimpiade 2024

Nurul Akmal Atlet Ke-21 Indonesia yang Lolos ke Olimpiade 2024

Olahraga
Tim Terbaik Liga Champions: Real Madrid dan Dortmund Sumbang Nama Terbanyak

Tim Terbaik Liga Champions: Real Madrid dan Dortmund Sumbang Nama Terbanyak

Liga Champions
Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Open 2024

Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Pajang Trofi Liga 1 2023-2024, Bobotoh Bisa Berfoto Langsung

Persib Pajang Trofi Liga 1 2023-2024, Bobotoh Bisa Berfoto Langsung

Liga Indonesia
Jose Mourinho Resmi Latih Fenerbahce: Seragam Ini Kulit Saya

Jose Mourinho Resmi Latih Fenerbahce: Seragam Ini Kulit Saya

Internasional
Apriyani/Fadia Ingin 'Menabung' di Indonesia Open 2024

Apriyani/Fadia Ingin "Menabung" di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Skuad Timnas Perancis untuk Olimpiade 2024, Tidak Ada Mbappe

Daftar Skuad Timnas Perancis untuk Olimpiade 2024, Tidak Ada Mbappe

Internasional
Liga 1 2023-2024 Terbantu Format Baru, PR Selaraskan Jadwal dengan Timnas

Liga 1 2023-2024 Terbantu Format Baru, PR Selaraskan Jadwal dengan Timnas

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com